dc.description.abstract | Keterbatasan sarana foto rontgen di berbagai daerah terpencil di Indonesia,
menuntut para dokter gigi melakukan tindakan perawatan gigi tanpa melakukan
pemeriksaan penunjang/foto rontgen terlebih dahulu. Mengingat tingginya tingkat
prevalensi karies pada gigi molar pertama permanen, selain karena erupsinya yang
paling awal, sekitar umur 6-7 tahun, oklusal gigi memiliki pit dan fisur yang
dalam, sehingga memudahkan tertimbunnya sisa-sisa makanan, mikroorganisme,
inilah yang menyebabkan gigi molar pertama permanen mudah terkena karies.
Untuk mencegah terjadinya karies yang lebih dalam diperlukan perawatan
restorasi gigi, restorasi gigi pada tahap preparasi gigi sering terjadi kesalahan yang
dilakukan operator yaitu preparasi kurang ataupun berlebihan yang akan
menyebabkan kegagalan pada perawatan tersebut. Oleh karena itu, perawatan
preparasi gigi sangat penting sekali dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu
pemeriksaan radiografi terlebih dahulu sebelum dilakukannya perawatan preparasi
gigi.
Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak dari cusp sampai tanduk pulpa
gigi molar pertama permanen rahang bawah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Jember angkatan 2010-2011 dengan usia 17-21 tahun. Penelitian
observasional deskriptif ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2011 di
Laboraturium Rontegnologi RSGM Universitas Jember dengan sampel sebanyak
66 orang. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengambilan foto
rontgen dan pencetakan model yang dilanjutkan dengan pengukuran jarak dari
cusp sampai tanduk pulpa dan lebar mesiodistal mahkota gigi pada foto rontgen
serta lebar mesiodistal mahkota gigi pada model cetak.
Hasil penelitian jarak dari cusp sampai tanduk pulpa gigi molar pertama
permanen antara lain: rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada
mesiobukal adalah 4,61 mm, rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada
distobukal adalah 4,69 mm, dan rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa
pada pertengahan antara mesiobukal dan distobukal adalah 4,47 mm. Hasil
penelitian jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada gigi molar pertama permanen
rahang bawah ini juga dilakukan perhitungan pengukuran berdasarkan jenis
kelamin dan berdasarkan umur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi/data acuan bagi operator/dokter gigi dalam melakukan perawatan
preparasi gigi, khususnya dengan keterbatasan sarana foto rontgen di berbagai
daerah terpencil di Indonesia. | en_US |