dc.description.abstract | Hasil observasi awal di kelas VII E SMP Negeri 3 Tanggul, ditemukan
aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan analisis data observasi awal
dari 40 siswa hanya 60% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru; 40%
siswa yang aktif mencatat; 30% siswa yang aktif bertanya; dan 40% siswa yang aktif
menjawab pertanyaan dari guru. Aktivitas belajar siswa memegang peranan penting
dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal. Berdasarkan data ulangan harian
kelas VII E dari 40 siswa hanya 25% yang mendapatkan nilai ≥ 75; sedangkan 75%
siswa lainnya mendapatkan nilai < 75.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui
model group investigation dengan media pengajaran KOKAMI untuk meningkatkan
aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VII E SMP Negeri 3
Tanggul. Model ini memiliki kelebihan yaitu dapat melatih siswa berfikir mandiri
melalui investigasi, serta efektif membentuk siswa untuk bekerjasama dalam
kelompok dengan latar belakang berbeda. Sedangkan media pengajaran KOKAMI
mempunyai kelebihan yaitu menanamkan pengetahuan kepada siswa dengan menarik,
serta dapat merangsang minat dan perhatian siswa.
Penelitian ini dilakukan di kelas VII E SMP Negeri 3 Tanggul. Jenis penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk
mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan
vii
siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan
dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 70,32%
dan berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah
mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal
aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 82,63% dan berada dalam kategori sangat
aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa
pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan
hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 25%, pada pembelajaran
siklus 1 sebesar 65 % dan pada siklus 2 sebesar 87,50%. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2
secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan
dengan sebelum adanya tindakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model group
investigation dengan media pengajaran KOKAMI dapat meningkatkan aktivitas
belajar fisika siswa di kelas VII E SMP Negeri 3 Tanggul dengan kategori sangat
aktif; (2) Dengan menggunakan model group investigation dengan media pengajaran
KOKAMI dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa di kelas VII E
SMP Negeri 3 Tanggul sebesar 87,50%. | en_US |