dc.contributor.author | Herdinik Widi Astutik | |
dc.date.accessioned | 2013-12-02T10:20:54Z | |
dc.date.available | 2013-12-02T10:20:54Z | |
dc.date.issued | 2013-12-02 | |
dc.identifier.nim | NIM072210101087 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2487 | |
dc.description.abstract | Malaria merupakan salah satu penyakit menular daerah beriklim tropis yang
menjadi permasalahan kesehatan sampai saat ini. Penyakit ini adalah salah satu
penyakit infeksi parasit yang utama di dunia. Setiap tahun 300 – 500 juta kasus
malaria menyebabkan 2 juta kematian. Di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan
Rumah Tangga tahun 2001, terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian
tiap tahunnya. Infeksi malaria yang menjadi masalah global ini disebabkan oleh
Plasmodium sp. yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles sp. betina. Melihat
banyaknya kasus malaria yang terjadi dan resistennya beberapa obat malaria saat ini,
maka diperlukan suatu upaya untuk mencari alternatif pengobatan yang lain dengan
efektifitas yang tinggi dan toksisitas yang rendah. Pemakaian bahan alam untuk
mengatasi berbagai penyakit telah lama dilakukan.
Penelitian ini menggunakan tumbuhan kembang bulan (Tithonia diversifolia)
sebagai sampel, dimana kandungan dari tumbuhan tersebut yang diduga memiliki
aktivitas antimalaria adalah senyawa terpenoid. Senyawa ini telah terbukti secara in
vitro dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium. Oleh sebab itu, dilakukan
pengujian fraksi positif terpenoid daun tumbuhan ini untuk membuktikan bahwa
senyawa terpenoid yang ada dalam daun tumbuhan ini memiliki aktivitas sebagai
antimalaria. Fraksi positif terpenoid ini didapatkan dengan metode Vacuum Liquid
Chromatography (VLC) dengan pelarut (N-heksana, kloroform dan metanol ) yang
ditingkatkan kepolarannya secara gradien sehingga dihasilkan 5 kelompok fraksi.
Kelompok fraksi yang mengandung terpenoid adalah kelompok fraksi nomor 2 dan 3
yang ditandai dengan timbulnya noda warna ungu ketika diberi penampak noda
anisaldehida sulfat. Kemudian dua kelompok fraksi ini digabungkan menjadi satu
vii
sehingga diperoleh fraksi terpenoid. Fraksi terpenoid yang dihasilkan diujikan pada
mencit yang telah terinfeksi oleh Plasmodium berghei dengan dosis 8 mg/kgBB; 4
mg/kgBB; 2 mg/kgBB; 1 mg/kgBB menggunakan metode Petter’s test yang telah
dimodifikasi sehingga diperoleh data persen penghambatan parasit.
Data hasil uji aktivitas fraksi terpenoid ini kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode analisi probit untuk mendapatkan nilai ED
. Dari hasil analisis
data maka didapatkan nilai ED
sebesar 5.058 mg/kgBB. Harapan terhadap
penelitian selanjutnya agar dapat dilakukan isolasi senyawa aktif dari tumbuhan
kembang bulan (T. diversifolia) ini sehingga dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
lebih banyak ke depannya serta dilakukan pengujian untuk mengetahui mekanisme
kerja terpenoid dari tumbuhan ini. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 072210101087; | |
dc.subject | ANTIMALARIA FRAKSI POSITIF TERPENOID, DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia), MENCITDIINFEKSI Plasmodium berghei, | en_US |
dc.title | UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI POSITIF TERPENOID | en_US |
dc.type | Other | en_US |