Show simple item record

dc.contributor.authorAMIR SYARIFUDIN
dc.date.accessioned2014-01-27T01:49:10Z
dc.date.available2014-01-27T01:49:10Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24870
dc.description.abstractPelaksanaan pembelajaran terkadang mengacuhkan sisi kritis siswa yang secara alamiah dimiliki. Keadaan demikian berakibat pada rasa enggan dan malas untuk bertanya dan rendahnya semangat belajar siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan problem posing adalah pendekatan pembelajaran yang memacu perhatian siswa dalam pelajaran agar dapat mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang berkualitas hanya mungkin dapat diajukan dan diselesaikan oleh siswa yang mempunyai perhatian sungguh-sungguh terhadap pelajaran matematika. Penerapan model pembelajaran kooperatif diharapkan mampu menyokong pendekatan problem posing, karena dengan berkelompok kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan akan lebih sempurna, baik dari aspek tingkat keterselesaian maupun kandungan informasinya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah aktivitas belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan problem posing; 2) apakah ada penigkatan hasil belajar siswa; dan 3) bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII MTs Sunan Ampel Sukorambi Jember. Pengumpulan data ini dilakukan di MTs Sunan Ampel Sukorambi Jember pada tanggal 9, 14, 16, dan 21 November 2009. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs Sunan Ampel Sukorambi Jember tahun ajaran 2009/2010. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode observasi, metode tes, dan metode wawancara. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung, kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami materi, dan nilai tes siswa. Hasil yang diperoleh dari wawancara dengan siswa, bahwa penerapan pembelajaran diterima secara baik dan partisipatif. Aktivitas siswa pada model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan problem posing mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua, sedangkan peningkatan aktivitas tertinggi pada aktivitas pengumpulan tugas kelompok. Persentase aktivitas siswa secara klasikal diperoleh siklus I sebesar 84,50% dan siklus II sebesar 88,84% berada pada kategori baik. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal siklus I 77,50% dan siklus II 87,50% mengalami peningkatan. Setiap siswa rata-rata meningkat hasil belajarnya dari siklus I ke siklus II sebesar 10%. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries02021010101332;
dc.subjectPROBLEM POSINGen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUDUT KELAS VII MTs SUNAN AMPEL SUKORAMBI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record