Show simple item record

dc.contributor.authorIdwan Tunggal Sugiarto
dc.date.accessioned2013-12-02T10:18:04Z
dc.date.available2013-12-02T10:18:04Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081610101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2485
dc.description.abstractKaries gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut dan dapat menyerang gigi sulung maupun gigi permanen. Pada tahun 2009 diperkirakan bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies. Daerah yang sering diserang adalah pit dan fissure karena lokasinya yang berupa cekungan yang dalam sehingga sikat gigi sulit menjangkaunya. Fissure sealant merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah karies pada daerah pit dan fissure. Fissure sealant berbasis resin bertahan lebih lama dan kuat karena adanya proses etsa pada enamel gigi yang menghasilkan retensi yang lebih baik antara bahan resin dengan permukaan enamel. Reaksi pengetsaan pada emamel gigi sulung dan gigi permanen berbeda karena komposisi bahan organik dan bahan anorganiknya berbeda. Salah satu syarat bahan restorasi kedokteran gigi adalah mampu menahan kekuatan mastikasi yang salah satunya adalah kekuatan geser. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa adanya perbedaan kekuatan geser antara fissure sealant berbasis resin pada gigi sulung dan permanen, selain itu juga untuk mengetahui perbedaan hasil etsa fissure sealant berbasis resin pada gigi sulung dan gigi permanen. Penelitian ini dilakukan di klinik Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dilanjutkan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Jember pada bulan April 2011, dengan menggunakan 20 spesimen gigi yang terdiri dari 10 gigi sulung dan 10 gigi permanen. Pengujian kekuatan geser menggunakan alat Universal Testing Machine. Masing-masing spesimen diberi gaya (F) sampai spesimen tersebut terlepas dan hasilnya tertera pada layar monitor kemudian dicatat untuk mengetahui kekuatan gesernya. Pengukuran kekuatan geser dilakukan dengan cara meletakkan sampel pada suatu alat sehingga posisi sampel berada di tempat yang tepat, artinya bidang yang akan digeser tepat pada permukaan gigi atau logam yang dilekati fissure sealant. Sesudah alat tersebut siap maka alat tersebut diletakkan pada alat autograph. Dengan autograph ini angka kekuatan geser tiap sampel dapat dilihat dan dicatat. Setelah data dari kedua kelompok diperoleh, maka diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov lalu diuji homogenitasnya dengan uji Levene’s. Uji tersebut diperoleh hasil yang bermakna sehingga dilanjutkan dengan uji T-test. Hasil analisis tersebut menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kekuatan geser fissure sealant berbasis resin pada gigi sulung dibanding pada gigi permanen. Kekuatan geser fissure sealant berbasis resin pada gigi permanen lebih besar dibanding gigi sulung. Hal tersebut kemungkinan fissure sealant pada gigi permanen lebih tahan lama dibanding gigi sulung.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101006;
dc.subjectBERBASIS RESIN PADA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANENen_US
dc.titlePERBEDAAN KEKUATAN GESER FISSURE SEALANT BERBASIS RESIN PADA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANENen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record