Karakteristik Keuangan UMKM Industri Perikanan di Kecamatan Muncar Banyuwangi
Abstract
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Industri perikanan adalah kegiatan atau usaha yang
serupa atau sama yang dilakukan dalam bidang perikanan untuk mencapai tujuan
dengan menggunakan paket-paket teknologi. Hasil industri tidak hanya berupa
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengklasifikasi atau mengelompokkan posisi usaha industri perikanan yang
mengacu pada UU no.20 tahun 2008 dan untuk mengidentifikasi karakteristik
UMKM sehingga dapat menghasilkan deskripsi karakteristik keuangan menjadi 3
karakteristik keuangan yaitu, karakteristik keuangan rendah, sedang dan tinggi.
Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang karakteristik
keuangan industri perikanan di Kecamatan Muncar Banyuwangi. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling,
metode ini dipilih karena keterbatasan peneliti untuk bertemu dengan responden.
Data yang digunakan data primer yaitu dengan cara memberikan kuisioner untuk
diisi oleh responden. untuk mengklasifikasi atau mengelompokkan posisi usaha
industri perikanan dalam karakteristik UMKM berdasarkan UU no.20 tahun 2008
dan untuk mengetahui kondisi karakteristik keuangan pada masing-masing
UMKM industri perikanan di Kecamatan Muncar Banyuwangi menggunakan
analisis statistik deskriptif dengan metode grafik. Karakteristik keuangan yang
dimiliki industri perikanan di Kecamatan Muncar Banyuwangi digolongkan
menjadi tiga karakteristik keuangan yaitu : karakteristik keuangan tinggi,
karakteristik keuangan sedang dan karakteristik keuangan rendah. Industri
perikanan yang termasuk dalam karakteristik keuangan tinggi adalah industri
perikanan yang memiliki total modal lebih dari Rp. 5.562.495.000,00.Memiliki hutang lebih dari Rp. 1.857.138.000,00. Memiliki pendapatan lebih dari
Rp.1.487.495.000,00. Memiliki biaya lebih dari Rp. 943.995.000,00. Memiliki
kas lebih dari Rp. 741.245.000,00. Memiliki jumlah tenaga kerja lebih dari 59.
Industri perikanan yang termasuk dalam karakteristik keuangan sedang adalah
industri perikanan yang memiliki total modal lebih dari Rp. 2.718.745.000,00
sampai dengan Rp. 5.562.495.000,00. Memiliki hutang lebih dari
Rp.520.000.000,00 sampai dengan Rp. 1.857.138.000,00. Memiliki pendapatan
lebih dari Rp. 639.995.000,00 sampai dengan Rp. 1.487.495.000,00. Memiliki
biaya lebih dari Rp. 392.495.000,00 sampai dengan Rp. 943.995.000,00. Memiliki
kas lebih dari Rp. 347.495.000,00 sampai dengan Rp. 741.245.000,00. Memiliki
jumlah tenaga kerja lebih dari 35 orang sampai dengan 59 orang. Industri
perikanan yang termasuk dalam karakteristik keuangan rendah adalah industri
perikanan yang memiliki total modal kurang dari Rp. 2.718.745.000,00. Memiliki
hutang Rp. 0,00 sampai dengan Rp. 520.000.000,00. Memiliki pendapatan kurang
dari Rp. 639.995.000,00. Memiliki biaya kurang dari Rp. 392.495.000,00.
Memiliki kas kurang dari Rp. 347.495.000,00. Memiliki jumlah tenaga kerja
kurang dari 35 orang.