dc.description.abstract | Ikan lemuru merupakan produk perikanan terbesar di Jawa Timur dengan
jumlah 153.985 ton (tahun 1998) yang terus meningkat setiap tahunnya. Dilain pihak,
harga jual ikan lemuru semakin menurun. Pengolahan ikan secara enzimatik
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomis dari ikan lemuru,
yaitu dimanfaatkan sebagai hidrolisat protein ikan (HPI).
Isi perut ikan skipjack tuna merupakan sumber protease yang mudah dan
murah untuk digunakan dalam industri HPI. Isi perut ikan tuna sangat potensial
digunakan sebagai sumber protease dalam industri HPI, karena dalam perut ikan
terdapat organ pencernaan tempat protein dihidrolisis yang mengandung banyak
protease. Selain itu, isi perut ikan skipjack tuna merupakan limbah dari industri
pengalengan ikan yang memiliki nilai ekonomis yang rendah.
Tahapan dalam penelitian ini meliputi isolasi protease dari ikan skip jack tuna,
penentuan kadar protein ekstrak kasar protease, penentuan aktivitas total protease
pada pH dan suhu optimum, hidrolisis ikan lemuru, penentuan derajat hidrolisis
(%DH) dan elektroforesis HPI lemuru.
Protease dalam penelitian ini diperoleh dari isi perut ikan skipjack tuna pada
bagian usus dan lambung. Protease dapat diperoleh melalui proses penghancuran
jaringan sampel dengan blender dan proses pemisahan dengan sentrifuge.
Penentuan kadar protein dari ekstrak kasar protease diperlukan untuk
mengetahui aktivitas spesifik dari ekstrak kasar protease. Kadar protein ekstrak kasar
protease dapat diketahui dengan menentukan N-nya menggunakan metode Kjedahl.Kadar protein dalam ekstrak kasar protease dari isi perut ikan skipjack tuna sebesar
5.5 mg/mL.
Uji optimasi pH menggunakan variasi pH 1 hingga 12 pada suhu 50oC. Hasil
optimasi pH didapatkan aktivitas spesifik optimum ekstrak kasar protease pada pH 2
yaitu sebesar 30,5 unit/mg dan pada pH 8 sebesar 24,1 unit/mg. Suhu optimum pada
pH 2 diperoleh pada suhu 40oC dengan aktivitas spesifik sebesar 5,495 unit/mg.
Sedangkan pada pH 8 juga diperoleh pada suhu 40oC dengan aktivitas spesifik
sebesar 10,430 unit/mg.
Derajat Hidrolisis (%DH) merupakan persentase yang menyatakan tingkat
pemotongan peptida dalam hidrolisis protein, baik oleh asam, basa ataupun enzim
protease. DH protein ikan lemuru yang diinkubasi pada pH 2 dan pH 8 dengan suhu
40oC dengan variasi waktu inkubasi 5, 30, 60, 120 dan 180 menit didapatkan nilai
%DH yang meningkat seiring dengan bertambahnya waktu inkubasi. Derajat
hidrolisis pada pH 2 terjadi peningkatan secara perlahan dan pada pH 8 terjadi
peningkatan secara drastis.
Dari elektroforegram hasil hidrolisis pada pH 2 dan pH 8 didapatkan
perbedaan pita-pita protein pada masing-masing sampel dengan variasi waktu
inkubasi. Hal ini mengindikasikan terjadinya pemotongan protein ikan lemuru.
Namun, hasil SDS-PAGE ini belum bisa menggambarkan profil peptida yang sesuai
dengan nilai %DH yang dilakukan berdasarkan metode formol. | en_US |