dc.description.abstract | Pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari
tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu
tumbuhan. Salah satu kemampuan pestisida nabati adalah sebagai antibakteri. Minyak
esensial dari beberapa tumbuhan telah diketahui memiliki aktivitas antibakteri.
Tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai antibakteri alami salah satunya adalah salam
(Eugenia polyantha). Senyawa tanin yang dikandungnya merupakan senyawa yang
terbukti memiliki daya antimikroba.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat Ekstrak daun salam ,
untuk mengetahui Konsentrasi Hambatan Minimal (KHM)-nya dan untuk mengetahui
penurunan jumlah koloni R. solanacearum pada perlakuan pemberian ekstrak daun
salam (E. polyantha).
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris, secara in vitro
dengan metode sumuran dengan kontrol positif tetrasiklin 0,1 % dan kontrol negatif
akuades steril yang ditambah dengan tween 1%. Serial konsentrasi ekstrak daun
salam yang digunakan adalah 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%.
Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan dan dianalisis dengan uji One Way
Anova. Apabila ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan uji duncan dengan α=
0,05.
Hasil penelitian menunjukkkan ekstrak daun salam (E. polyantha) memiliki
daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri R. solanacearum dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 (P<0,05), memiliki Konsentrasi Hambat Minimum pada konsentrasi | en_US |