PENGARUH PERASAN BUAH LABU SIAM (Sechium edule (Jacq.) Swartz) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) BALB-C
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kadar gula darah mencit
pada masing-masing tahap (terdapat pengaruh). Kadar gula darah rata-rata pada tahap
diabetes adalah P1 (145,33 ± 6,65 mg/dL), P2 (150 ± 14,17 mg/dL), P3 (168 ± 16,64
mg/dL), K+ (146,67 ± 6,8 mg/dL) dan K- (160,33 ± 16,16 mg/dL). Kadar gula darah
rata-rata pada akhir pengobatan adalah P1 (131,33 ± 3,78 mg/dL), P2 (113 ± 26,15
mg/dL), P3 (111,33 ± 28,22 mg/dL). Sedangkan pada K+ (104 ± 15,71 mg/dL) dan
K- (147,33 ± 13,28 mg/dL).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perasan buah labu siam mampu
menurunkan kadar gula darah mencit diabetes akibat induksi aloksan. Perasan buah
labu siam diberikan sebanyak satu kali sehari selama 14 hari secara per oral. Dosis
perasan buah labu siam yang paling optimum dalam menurunkan kadar gula darah
mencit yang diabetes adalah 0,3 mL/hari dengan persen penurunan sebesar 25,71% ±
10,27 pada pengukuran kadar gula darah hari ke-36. Selain itu terdapat korelasi yang
signifikan antara perubahan berat badan (kenaikan berat badan saat pengobatan)
dengan penurunan kadar gula darah mencit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, peneliti berharap diadakan penelitian lebih lanjut secara mikroskopik
histologi sel-sel pankreas pada tahapan aklimasi, diabetes dan pengobatan.