HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA PEKERJA BATIK TULIS (Studi di Sentra Industri Batik Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember)
Abstract
yeri punggung bawah (low back pain ) adalah sindrom klinik yang ditandai
dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tubuh bagian
belakang dari rusuk terakhir vertebra torakal 12 sampai bagian bawah pantat
tertuama pada tulang punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama
bagian sebelah belakang dan samping luar. Pekerjaan pembatik tulis mempunyai
resiko besar terkena nyeri punggung bawah, karena membatik dilakukan posisi duduk
dalam waktu yang relatif lama apalagi bila terjadi kesalahan dalam prinsip ergonomis
dan tidak diimbangi dengam aktifitas fisik (olahraga) secara teratur. Berdasarkan
hasil survei pendahuluan dari 12 orang pekerja batik tulis di Desa Sumberpakem
Kecamatan Sumberjambe yang ditemui, 9 orang diantaranya (75%) pernah
mengalami keluhan nyeri punggung bawah.
Nyeri punggung bawah yang dialami pekerja batik tulis dirasakan sesudah
mereka bekerja sebagai pembatik. Apabila hal ini terjadi, maka akan dapat
menurunkan efisiensi, efektivitas kerja serta pekerja tidak merasa lebih aman dan
nyaman dalam membatik. Pekerja juga sangat membutuhkan konsentrasi yang tinggi
sehingga apabila posisi membatik tidak nyaman, dapat menyebabkan peluang
kesalahan dalam membatik semakin besar sehingga dapat mempengaruhi
produktivitas pekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara
karakteristik responden dan sikap kerja duduk dengan keluhan nyeri punggung
bawah.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dan cross sectional.
Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Agustus – 25 Agustus 2013. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling
dengan kriteria bersedia dijadikan subjek penelitian, merupakan pekerja batik tulis di
Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe, berada dalam tempat penelitian saat
penelitian berlangsung, dan bekerja sebagai pembatik > 1 tahun. Berdasarkan hal
tersebut diperoleh sampel sebanyak 36 pekerja batik tulis. Penelitian ini dilakukan
pada pekerja batik tulis yang berlokasi di Desa Sumberpakem Kecamatan
Sumberjambe. Variabel bebas adalah karakteristik responden meliputi usia; masa;
kerja; kebiasaan olahraga; status gizi, dan sikap kerja duduk. Sedangkan variabel
tergantung adalah keluhan nyeri punggung bawah.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik cramer coefficient c
dengan p < α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan signifikansi antara usia (p=0,031),
masa kerja (p=0,00), status gizi (p=0,03), dan sikap kerja duduk (p=0,001) dengan
keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan kebiasaan olahraga (p=0,201) tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan nyeri punggung bawah.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]