dc.description.abstract | Rendahnya nilai hasil belajar matematika di sekolah disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain: metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih berpusat pada
guru, penggunaan alat peraga/media jarang sekali digunakan, dan praktik
pembelajarannya kurang memanfaatkan situasi nyata di lingkungan siswa. Sehingga,
pemahaman terhadap konsep matematika sulit dicerna dan juga berakibat pada
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Cooperative learning
merupakan sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
bekerja sama dengan sesama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
terstruktur. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan
model cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division).
STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu metode dari
model pembelajaran Cooperative Learning. Dalam metode STAD siswa
dikelompokkan dan setiap kelompok beranggotakan 4-6 orang yang dipilih secara
heterogen. Anggota tim heterogen terdiri dari siswa berprestasi tinggi, sedang, dan
rendah, laki-laki dan perempuan yang berasal dari latar belakang etnis yang berbeda.
Berdasarkan alasan yang telah dikemukaka, peneliti ini mengangkat permasalahan 1)
Bagaimanakah implementasi model Cooperative Learning Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar
kelas II SDN Langkap 01 Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011, 2) Bagaimanakah
9
aktivitas belajar siswa dalam penerapan model Cooperative Learning tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Kecamatan
Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011, dan 3) Bagimanakah persentase
ketuntasan hasil belajar siswa dalam penerapan model Cooperative Learning tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01
Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah : 1) Untuk mengetahui apakah implementasi model Cooperative Learning
Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01
Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011, 2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II
SDN Langkap 01 Kecamatan Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011, dan
3) Untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada pokok
bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II Semester 2 SDN Langkap 01
Kecamatan Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan dua siklus. Apabila pada siklus pertama hasil belajar siswa tergolong tuntas
secara keseluruhan maka siklus dihentikan, tetapi apabila belum tuntas maka dapat
dilanjutkan pada siklus kedua.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model cooperative
learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) mengalami peningkatan
yaitu pada siklus I persentase aktivitas siswa secara klasikal dalam pembelajaran
cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) mencapai
73,26%, aktivitas siswa dan pada siklus II mencapai 80,21 %. Pembelajaran melalui
model cooperative learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) juga
10
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya
peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada setiap siklus.
Persentse ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I yaitu 58,33 %. Dan
pada siklus II mencapai 83,33 %. Oleh karena persentase aktivitas siswa telah
mencapai 75 % dan persentase ketuntasan hasil belajar telah mencapai 70 %.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Implementasi pembelajaran
matematika dengan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team
Achievement Division) berjalan lancar, 2) Aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team
Achievement Division) mengalami peningkatan, 3) Pembelajaran matematika dengan
model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) dapat
meningkatkan Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sekolah hendaknya
memberikan fasilitas untuk pengadaan media dan penambahan wawasan terhadap
guru-guru SDN Langkap 01 agar pembelajaran menjadi lebih baik dan optimal | en_US |