PERENCANAAN DAN REALISASI ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) DENGAN SISTEM TRANSMISI TANPA KABEL (NIRKABEL)
Abstract
Elektrokardiograf (EKG) merupakan komponen penting yang harus dimiliki
rumah sakit. Berdasarkan survei yang sudah dilakukan, ada beberapa jenis EKG yang
sudah dimiliki oleh beberapa rumah sakit di Jember, dari yang tanpa monitor sampai
EKG monitor. Gambaran umum dari karakteristik EKG yang ada adalah: (1) tidak
dapat menyimpan data secara digital; (2) masih menggunakan kabel untuk transmisi
data, dan (3) harganya cukup mahal. Dengan keadaan yang seperti itu maka berimbas
pada biaya pemeriksaan pasien yang mahal dan tidak semua rumah sakit dapat
menyediakan alat ini dalam jumlah banyak. Untuk itu perlu dilakukan penelitian
tentang EKG terhubung PC/laptop secara nirkabel dengan harga yang murah.
Berangkat dari permasalahan tersebut maka telah dilakukan penelitian tentang
EKG terhubung PC secara nirkabel dengan modul Radio Frekuensi (RF) sebagai
media transmisinya. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah mendapatkan sebuah
prototipe dan mengetahui cara pembuatan sistem EKG terhubung PC secara nirkabel
dengan harga yang murah. Agar EKG dapat terhubung dengan PC secara nirkabel
telah digunakan modul RF sebagai media transmisinya. Soundcard digunakan sebagai
interface antara modul RF dengan PC. Karakterisasi rangkaian EKG yang dibuat
dilakukan dengan pengambilan bentuk keluaran sinyal EKG yang dihasilkan. Untuk
menguji bahwa rangkaian sudah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, telah
digunakan picoscope sebagai penampil sinyal dengan manusia sebagai objek
pengukurannya. Karakterisasi modul RF dilakukan dengan mengetahui kemampuan
RF untuk mengirimkan sinyal dari rangkaian EKG. Pengujian dilakukan dengan mengetahui jarak transmisi terjauh transmitter untuk mengirimkan sinyal EKG ke
receiver tanpa adanya kerusakan pola sinyal. Selanjutnya karakterisasi sistem
keseluruhan dilakukan dengan mengambil bentuk sinyal keluaran sistem dengan
menggunakan program penampil yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rangkaian EKG yang dihasilkan
sudah dapat menampilkan kompleks QRS dan gelombang T. Akan tetapi sinyalnya
tidak dapat menampilkan gelombang P. Pada ujung gelombang Q dan R tampak
adanya sedikit noise. Amplitudo rata-rata gelombang Q sekitar -2,0 V, sedangkan
gelombang R hampir mendekati 3,0 V, gelombang S sekitar -1,0 V, dan gelombang T
sekitar 0,8 V. Sinyal EKG yang muncul pada sistem keseluruhan sudah dapat
ditampilkan dengan baik. Berbeda dengan sinyal yang diukur dari rangkaian EKG,
pada sistem keseluruhan gelombang P dan T serta kompleks QRS sudah dapat terlihat
dengan jelas dan noise yang muncul sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena adanya
filter digital pada program penampil yang menyaring noise lebih banyak lagi untuk
menyempurnakan sinyal yang diperoleh. Sistem ini dapat digunakan pada area 4 m di
sekitar receiver. Penambahan jarak antara transmitter dengan receiver
mempengaruhi sinyal EKG yang dihasilkan. Penambahan jarak tersebut berpengaruh
terhadap amplitudo sinyal. Semakin jauh jarak transmisinya menyebabkan
amplitudonya akan semakin rendah. Akan tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi
pola sinyal.