dc.description.abstract | Latar Belakang. Secara empiris, masyarakat telah memanfaatkan tanaman mimba
untuk mengatasi berbagai macam penyakit, seperti : cacingan, kudis, malaria, infeksi
jamur dan alergi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi daun
mimba dapat meningkatkan produksi antibodi. Tahun pertama telah dihasilkan
komponen imunomodulator daun mimba 70 dan 100 KDA, sehingga thun kedua akan
dilakukan uji aktivitas komponen tersebut terhadap Candida albicans. Permasalahan,
belum pernah dilakukan uji aktivitas komponen imunomodulator daun mimba terhadap
Candida albicans Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas komponen
imunomodulator 70 dan 100 KDA daun mimba terhadap Candida olbicarx. Metode.
Penelitian ini merupakan studi eksploratif in vivo pada tikus, dengan metode
imunohistokimia. Secara ringkas, selama 2,5 bulan tikus diberi konsumsi komponen
imunomodulator daun mimba 70 dan 100 KDA, selama 2l hari, kemudian dilakukan
pembuatan sediaan dari lidah tikus untuk melihat aktivitas TLR2, TLR4, TNF-u, dan
aktivitas fagositosis makofag dengan metode imunohistokimia serta dilakukan swab
untuk menghitung jumlah koloni Candida albicans.. Hasil Penelitian. Hasil analisa
Anava dan uji LSD tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Hasil tersebut
menunjukkan komponen daun mimba imunogenik yaitu fraksi protein dengan berat
molekul antara 70-100 kDa meningkatkan ekspresi TLM, TLR4, TNF-u dan aktivitas
fagositosis makrofag dan menurunkan jumlah koloni Candida albicans. Kesimpulan.
Komponen imunogenik daun mimba 70-100 KDA meningkatkan ekspresi TLR2,
TLR4, TNF-o dan aktivitas fagositosis makrofag dan menurunkan jumlah koloni
Candida albicans. Saran. Hasil temuan berupa uji aktivitas komponen
imunomodulator daun mimba dalam meningkatkan respons imun terhadap infeksi
misalnya C. albicons, penting untuk ditindaklanjuti dengan dilakukan pembacaan nama
protein yang berperan sebagai imunomodulator tersebut dan dilakukan uji terhadap
berbagai macam mikroorganisme. | en_US |