dc.description.abstract | Pelayanan rawat inap merupakan salah satu unit pelayanan yang memiliki
peran penting dalam pengelolaan suatu rumah sakit. Sebagian besar pendapatan
rumah sakit berasal dari pelayanan yang diberikan oleh unit rawat inap yang sangat
bermakna terhadap kelangsungan organisasi rumah sakit di masa datang.
Pemanfaatan rawat inap yang rendah mengindikasikan adanya pemborosan dalam
pelayanan kesehatan yang diberikan, sehingga memerlukan usaha-usaha agar
pemanfaatannya dapat memadai. Indikator pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
disebut Bed Occupancy Rate
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan berdasarkan waktunya
menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
60 sampel yang diambil berdasarkan teknik proportional stratified random sampling.
Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara
dengan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk
menafsirkan data-data dan keterangan yang diperoleh yang selanjutnya akan dapat
digunakan untuk memberikan gambaran sebenarnya mengenai proses pengambilan
keputusan pasien dalam pemanfaatan pelayanan rawat inap Rumah Sakit Wijaya
Kusuma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengenalan masalah terdapat
87% responden menyadari bahwa masalah kesehatannya membutuhkan pelayanan
rawat inap, pada tahap pencarian informasi sebagian besar responden sebanyak 80%
responden melakukan pencarian informasi pelayanan rawat inap RS Wijaya Kusuma,
pada tahap evaluasi alternatif, sebagian kecil responden yaitu sebanyak 33%
responden membandingkan pelayanan rawat inap RS Wijaya Kusuma dengan
pelayanan rawat inap rumah sakit lain, pada tahap keputusan sebagian besar
responden yaitu sebanyak 47% responden memilih rawat inap di RS Wijaya Kusuma
dengan tipe pengambilan keputusan terbatas, pada tahap perilaku pasca pemanfaatan
seluruh responden 100% memberikan penilaian yang positif terhadap RS Wijaya
Kusuma.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat
rangkaian proses pengambilan keputusan pasien untuk rawat inap serta banyaknya
responden yang melakukan pengenalan masalah tidak mencerminkan banyaknya
responden yang melakukan pencarian informasi dan banyaknya responden yang
melakukan pencarian informasi tidak mencerminkan banyaknya responden yang
melakukan evaluasi alternatif. | en_US |