PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X. 7 SMA NEGERI 3 LUMAJANG
Abstract
Berdasarkan hasil analisis pada observasi awal di kelas X.7 SMA Negeri 3
Lumajang tahun ajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar
fisika siswa masih rendah, yaitu dari 30 siswa menunjukkan 16 siswa (53,33 %)
mendengarkan penjelasan guru, 7 siswa (23,33 %) mencatat, 3 siswa (10 %)
bertanya, dan 4 siswa (13,33 %) menjawab pertanyaan dari guru. Berdasarkan
uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui penerapan pendekatan
pembelajaran problem posing tipe post solution dengan metode eksperimen dalam
proses pembelajaran. Pendekatan probem posing adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran dimana siswa dalam kegiatan pembelajaran diminta menyusun soal
berdasarkan situasi atau informasi yang diberikan guru. Pendekatan pembelajaran
ini dapat dikembangkan oleh guru dengan memberikan pengarahan bahwa siswa
dapat mengajukan soal-soal sendiri dan mengerjakannya sebagai bahan berdiskusi
bersama teman sekelompoknya, serta hasil yang telah dikerjakan dapat dijadikan
sebagai kunci jawaban dari soal-soal yang telah diajukan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peningkatan
aktivitas belajar fisika siswa selama menerapkan pendekatan pembelajaran
problem posing tipe post solution dengan metode eksperimen di kelas X. 7 SMA
Negeri 3 Lumajang. (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan ketuntasan hasil
belajar fisika siswa setelah menerapkan pendekatan pembelajaran problem posing
tipe post solution dengan metode eksperimen di kelas X. 7 SMA Negeri 3
Lumajang.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, sehingga subyek
penelitian sudah ditetapkan di kelas X. 7 SMA Negeri 3 Lumajang tahun ajaran
2011/2012 yang dimulai tanggal 13 Januari 2012 sampai dengan 6 Februari 2012.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas mengajar guru dan
aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, ketuntasan hasil
belajar selama proses pembelajaran yakni pada pra-siklus, siklus I dan siklus II
serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi aktivitas
memperhatikan penjelasan guru, bertanya, menjawab, berdiskusi dengan
kelompok, presentasi, melakukan eksperimen, mengerjakan LKS telah mengalami
peningkatan dari pra-siklus ke siklus I dan siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa
juga mengalami peningkatan. Pada pra-siklus ketuntasan hasil belajar siswa
sebesar 36.7%. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan menjadi 56.7% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa
menjadi 76.7%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II secara
keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas
menunjukkan pendekatan pembelajaran problem posing tipe post solution dengan
metode eksperimen dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang
membuat siswa lebih aktif dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran fisika
dalam rangka meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika
siswa.