ubungan Perilaku Dan Penerapan Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
RINGKASAN
Hubungan Perilaku Dan Penerapan Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja
Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Patologi Klinik RSD
dr. Soebandi Jember; Nindi Wulandari; 052110101040; 2011; 169 halaman; Bagian
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Jember.
Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik di rumah sakit merupakan pelayanan
yang perlu memperhatikan secara khusus mengenai Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit oleh karena mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan
kerja. Pekerja di Laboratorium Patologi Klinik harus selalu mempelajari dan
mendeteksi setiap kemungkinan timbul risiko kecelakaan kerja, harus senantiasa
meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam mentaati peraturan dengan demikian
dapat meminimalkan risiko yang akan terjadi.Penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk menganalisis hubungan perilaku, penerapan manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja dengan terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium patologi klinik
RSD dr. Soebandi Jember.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik
observasional. Pendekatan yang digunakan cross sectional, untuk menganalisis
hubungan perilaku petugas yang terdiri dari predisposing factor / faktor predisposing
(jenis kelamin,umur, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap), enabling
factor / faktor pendukung (lingkungan fisik dan ketersediaan fasilitas dan Alat
Pelindung Diri), dan reinforcing factor / faktor pendorong (dukungan sosial) dengan
terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSD Dr. Soebandi
Jember dan juga menganalisis hubungan penerapan manajemen keselamatan dan
kesehatan dengan terjadinya kecelakaan kerja di Laboratorium Patologi Klinik RSD
Dr. Soebandi Jember melalui pengujian hipotesis. Tehnik sampling menggunakan
total sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan uji populasi atau uji parameter .
7
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat variabel yang secara statistik
memiliki hubungan yang bermakna dan bersifat mempengaruhi dengan terjadinya
kecelakaan kerja yaitu variabel umur, masa kerja dan penerapan Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sedangkan variabel lainnya yaitu jenis kelamin,
umur, masa kerja, pengetahuan, sikap, lingkungan fisik, ketersediaan fasilitas dan
Alat Pelindung Diri, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, promosi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak memiliki hubungan dengan terjadinya
kecelakaan kerja di laboratorium
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]