Show simple item record

dc.contributor.authorAMANDA LUIGI SAONARD
dc.date.accessioned2014-01-26T23:23:59Z
dc.date.available2014-01-26T23:23:59Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM080810301103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24564
dc.description.abstractKebijakan otonomi daerah mendorong berkurangnya peran pemerintah pusat dan menurunnya bantuan pemerintah pusat pada keuangan daerah. Berkurangnya sektor penerimaan daerah, akan berpengaruh terhadap sektor pengeluaran daerah. Krisis keuangan disebabkan tidak cukupnya penerimaan atau pendapatan dalam memenuhi kebutuhan pengeluaran. Daerah–daerah yang tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi persoalan ini, bisa mengalami fiscal stress menjadi semakin tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimanakah Fiscal Stress dalam mempengaruhi pertumbuhan pendapatan asli daerah dan pertumbuhan belanja modal pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan menggunakan data sekunder berupa data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Teknik pengolahan data yang dilakukan, menggunakan uji T dengan bantuan SPSS. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa fiscal stress berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan asli daerah dan pertumbuhan belanja modal pemerintah daerah. Hal ini diakibatkan karena semakin tinggi fiscal stress semakin tinggi pula pertumbuhan pendapatan asli daerah dan pertumbuhanbelanja modal pemerintah daerahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810301103;
dc.subjectFiscal Stressen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH FISCAL STRESS TERHADAP PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record