PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR (Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banyuglugur Tahun Pelajaran 2011/2012)
Abstract
Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumber
daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang
terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan
kualitas pendidikan memiliki tiga isu utama yang harus disoroti yaitu perubahan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran.
Berkaitan dengan strategi belajar mengajar maka perlu dikembangkan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di kelas VII.H dan Hasil
wawancara dengan guru biologi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di
SMP Negeri 1 Banyuglugur Kabupaten Situbondo menunjukkan bahwa pembelajaran
yang dilakukan lebih banyak di dalam kelas sehingga kurang bervariasi, siswa kurang
terampil berpikir kreatif mencari solusi pemecahan masalah dan kurang
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran sehingga pembelajaran
kurang menarik minat siswa. Proses pembelajaran tersebut kecenderungan membuat
siswa bersikap pasif. Hasil ulangan harian siswa kelas VII H di SMP Negeri 1
Banyuglugur pada mata pelajaran biologi pokok bahasan Klasifikasi Mahluk Hidup
tahun ajaran 2010/2011 adalah hampir 75% dari 33 siswa yang tidak tuntas dalam
belajar/hasil belajar rendah (rata-rata 56,5). Hasil belajar siswa ini antara lain
dipengaruhi oleh sistem penilaian guru yang masih menggunakan tes tulis sebagai
alat penilaian maka diperlukan tambahan penilaian berupa portofolio. Pada penilaian
portofolio mencakup berbagai aspek, diantaranya pre tes, tugas, catatan,hasil tes akhir
dan sebagainya. Aspek lain yang menyebabkan hasil belajar rendah karena faktor kebosanan terhadap kondisi belajar yang monoton kurang bervariasi sehingga siswa
menjadi malas untuk mengikuti pembelajaran di kelas.
Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan suatu alternatif pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
pembelajaran pada materi pengelolaan lingkungan untuk siswa kelas VII H di SMP
Negeri 1 Banyuglugur. Adanya gambaran seperti itu maka pendekatan yang lebih
tepat digunakan untuk pembelajaran materi pengelolaan lingkungan adalah
pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Pembelajaran jelajah alam sekitar (JAS)
merupakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa baik fisik,
sosial maupun budaya sebagai obyek belajar biologi.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari
dua siklus, satu siklus terdiri dari dua tatap muka/dua pertemuan. Penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan
hasil belajar siswa. Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran dengan pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) dengan penilaian
portofolio materi pengelolaan lingkungan siswa kelas VII H di SMP Negeri 1
Banyuglugur Situbondo.
Penelitian ini dirancang menggunakan 2 siklus, siklus 1 digunakan untuk
mengetahui hasil dan apabila hasil yang didapatkan masih kurang maka dilanjutkan
ke siklus 2 sebagai usaha perbaikan atau pemantapan dari hasil yang dicapai pada
siklus 1. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Dari hasil penelitian yang didapatkan dari data lembar observasi membuktikan
bahwa pembelajaran Jelajah Alam Sekitar yang diterapkan dikelas VIII H untuk
berpikir kreatif siswa didapatkan 3 kategori yaitu sedang, tinggi, sangat tinggi dan
siklus II didapatkan 2 kategori yaitu tinggi dan sangat tinggi. Dari Peningkatan ini
menandakan bahwa kondisi kelas pada saat siklus berlangsung, siswa benar-benar
membuat aktif dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian untuk ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan
sebesar 6,06% dari Prasiklus yaitu 72,72 ke siklus I yaitu 78,78. Sedangkan hasil
penilaian portofolio yang terdiri dari LKS, artikel, laporan praktikum dan tes
meningkat sebesar 3,01% dari siklus I yaitu 77,18% ke siklus II yaitu 80,19%. Dari
hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I didapatkan hasil yang kurang baik maka
dilanjutkan pada siklus II untuk perbaikan dan pemantapan. Persentase nilai secara
keseluruhan pada siklus II ini telah mengalami peningkatan diantaranya untuk berpiki
kreatif siswa hanya terdiri dari kategori tinggi dan sangat tinggi. Untuk persentase
ketuntasan hasil belajar pada siklus II sebesar 100% meningkat sebesar 21,22% dari
siklus I
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan berpikir kreatif siswa
kelas VII.H SMP Negeri 1 Banyuglugur Situbondo pada pembelajaran biologi
sebesar 4,4% dari siklus I yaitu sebesar 71,93% ke siklus II yaitu sebesar 76,33% dan
juga ada peningkatan hasil belajar siswa kelas VII.H SMP SMP Negeri 1
Banyuglugur Situbondo pada pembelajaran biologi sebesar 21,22% dari siklus I yaitu
sebesar 78,78 ke siklus II yaitu sebesar 100%.