dc.description.abstract | Taman Nasional Baluran dengan luas 25.000 Ha, terletak di Kecamatan
Banyuputih Kabupaten Situbondo, merupakan Kawasan Pelestarian Alam dengan
memiliki savana yang menempal 40o/o luas kawasan. Kawasan ini memiliki
pemrasalahan dalarn menanggulangi permasalahan dalam penanggulangan invasi
tunbuhan Acacia Nylotica karena pertrnnbuhan dan penyebaralmya yang cepat.
Melihat kenyataan tersebut, pengelolaan savana harus didukung dengan sistem
yang mampu membantu pengelolaan savana agar lebih terarah dan terencana
deugan baik, tennasuk pengelolaan penanggulangan invasi Acacia Nylotica.
Dalam penelitian ini, sistern yang dibangun dimaksudkan dapat menyediakan
informasi terkini baik dalam bennrk tekstual maupun spasial. Untuk itu, dalam
penelitian ini melibatkan penyusunan system infonnasi berbasis spasial yang
tsdiri atas tiga langkan, yaitu pengumpulan data sebaran savanna melalui analisis
citra satelit dan ground checking, penyumnan basisdata savanna" analisis ekologi
dan penyusunan system publikasi informasi savilmn.
Hasil analisis ekologi menunjuld<an adanya 20 famili, 44 genus, dan 47 jenis
hesa di tujuh blok Savana di Taman Nasional Balurau Herba rumput
mendominasi hampir lima puluh persen kawasan. Beberapajenis dianAranya
adalah kelompok rumput-rumputan yaitu Lamuran yang sangat disukai herbivore
Lhususnya banteng yaitu Schima nervoasum EottD SApb Heteropogon contortus
L. Beauv, Dichantium caricosum (L.) A. Camus dan rumput branjangan
Ro&boellia exaltata L. f.
Hasil analisis SIG diperoleh sebagian besar posisi dan potensi savana telah
terpetakan dalam data spasial dan atribut yang sewaktu-wakhr dan mernberikan
informasi terkini invasi akasia. Invasi akasia hanya didapati pada Blok-blok
sayana Bekol, Kramat, Plalangan, Semiang, dan Palongan. Pola sebaran akasia
terlihat nor acak pada savana Bekol dan menguasai hampir keseluruhan kawasan
tersebut. | en_US |