KEPENTINGAN CINA DAN VIETNAM DI KEPULAUAN SPRATLY
Abstract
Salah satu masalah territorial dan menjadi ancaman potensial bagi terwujudnya
perdamaian di kawasan Asia tenggara adalah konflik Laut Cina Selatan. Kepulauan
Spratly terletak di kawasan LCS, Konflik ini terjadi atas klaim tumpang tindih beberapa
negara atas sebagian maupun keseluruhan pulau-pulau di Spratly. Sengketa ini semakin
kompleks manakala tingginya nilai strategis yang dimiliki oleh kepulauan Spratly.
Berdasarkan data, Kepulauan spratly terbukti memiliki kekayaan sumber daya
alam yang luar biasa, disamping itu, posisis geografisnya menjadikan Spratly sebagai
kawasan strategis bagi lalu lintas pelayaran internasional.
Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan Konsep National Interest, yang
dikembangkan oleh Hans J Morgenthau untuk menganalisa berbagai kepentingan antara
Cina dan Vietnam, penulis membatasi makna kepentingan nasional tiap negara secara
khusus yaitu kepentingan ekonomi dan pertahanan keamanan. Kepentingan ekonomi
Cina adalah untuk memperoleh sumber daya alam terutama minyak yang dimiliki oleh
Spratly, disisi lain potensi Perikanan dan Pariwisata juga dilirik oleh Cina. Pertumbuhan
penduduk Cina yang sangata tinggi menyebabkan Cina menginginkan wilayah baru untuk
pemerataan penduduknya, dalam hal ini Spratly dapat dijadikan solusi untuk
permasalahan dalam negeri Cina. Disisi lain dalam hal pertahanan keamanan, Cina
melirik Spratly untuk lalu lintas kapal-kapalnya termasuk armada pengangkut
minyaknya. Bagi Vietnam, Spratly dinilai ekonomis karena dapat menghasilkan sumber
daya minyak dan gas yang dibutuhkannya untuk menunjang perekonomiannya, Vietnam
terlihat mulai aktif melakukan kerjasama dengan negara lain untuk mengeksplorasi
sumber daya tersebut. Dari sisi pertahanan keamanan, Spratly merupakan basis keamanan
wilayah teritorianya dari ancaman Cina, Cina yang sebelumnya telah menduduki Paracel
mengkhawatirkan bagi keamanan Vietnam, disisi lain Jalur Spratly yang strategis untuk
dilewati kapal-kapal asing akan mempermudah Vietnam membangun perekonomiannya.