PERBEDAAN KEKUATAN IMPAK FISSURE SEALANT BERBASIS RESIN PADA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANEN
Abstract
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras pada gigi yang disebabkan
oleh aktivitas jasad renik. Karies gigi adalah masalah yang sering terjadi di
kedokteran gigi. Fissure merupakan daerah yang sering terserang karies karena
bentuknya yang memanjang dan dalam sehingga debris yang masuk sulit dibersihkan.
Kemajuan ilmu kedokteran gigi menemukan cara untuk mencegah karies salah
satunya fissure sealant. Fissure sealant berbasis resin lebih kuat dan tahan lama
dalam rongga mulut karena penetrasi kedalam email lebih baik melalui proses
pengetsaan yang membentuk suatu ikatan mechanical interlocking yang bertujuan
untuk retensi. Bahan fissure sealant ini harus mampu menahan beban kunyah, salah
satunya kekuatan impak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kekuatan impak fissure sealant berbasis resin pada gigi sulung dan gigi permanen.
Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu gigi sulung dan gigi permanen.
Penelitian dilaksanakan di Klinik Pedodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember dan Laboratorium Ilmu Bahan dan Material Fakultas Teknik Industri ITS
Surabaya pada bulan Agustus-September 2011. Besar sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah 8 gigi untuk masing-masing kelompok. Pengujian kekuatan
impak menggunakan impact tester dengan teknik izod. Berat bandul yang digunakan
seberat 35gr dengan panjang lengan bandul 60cm. Bandul akan membentur spesimen
dengan sudut awal 45° hingga fissure sealant terlepas dan catat sudut akhir yang
tertera pada alat kemudian masukkan dalam rumus perhitungan impak.
Hasil nilai kekuatan impak dianalisis dengan uji normalitas (kolmogorov
smirnov), kemudian dilanjutkan uji homogenitas (levene’s test). Berdasarkan uji
tersebut didapatkan hasil yang bermakna sehingga akan dilanjutkan dengan uji-t.
Hasil analisa uji-t menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kekuatan
impak pada gigi sulung dan permanen. Dari hasil rata-rata kekuatan impak dapat
dilihat bahwa kekuatan impak fissure sealant berbasis resin pada gigi sulung lebih
kecil dibanding gigi permanen. Selain itu secara makroskopis terlihat bahwa ceruk
pada gigi permanen terdapat sisa fissure sealant sedangkan pada gigi sulung tidak
terdapat sisa.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]