Persepsi Stakeholer Tentang Pengelolaan Ekowisata Pantai (Studi di Objek Wisata Tanjung Papuma Kabupaten Jember)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi Stakeholder
tentang pengelolaan ekowisata pantai di objek wisata Tanjung Papuma Kabupaten
Jember. Industri Pariwisata, diakui sebagai salah satu sektor atau bidang
pembangunan yang mampu mengangkat derajat kehidupan sosial ekonomi
masyarakat lokal, pendapatan pemerintah daerah dan devisa negara. Dalam
pembangunan pariwisata dikenal dua konsep pendekatan yaitu pembangunan
pariwisata secara masal dan pembangunan pariwisata secara berkelanjutan. Konsep
pembangunan berkelanjutan inilah yang selanjutnya memberi pengaruh yang cukup
signifikan terhadap perkembangan konsep ekowisata. Persepsi Stakeholder Tentang
Pengelolaan Ekowisata Pantai ini masuk ke dalam paradigma yang ke lima dalam
administrasi negara karena dalam paradigma ini lebih menekankan pada teori-teori
organisasi, kebijakan publik dan pengambilan keputusan (decision making) serta
persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat. Keputusan-keputusan dan kualitas
penetapan akhir individual dlm suatu organisasi, sebagian besar dipengaruhi oleh
persepsi.
Tanjung Papuma mengusung paradigma pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan, dan tidak semua objek wisata termasuk ekowisata. Objek
wisata dapat dikatakan sebagai ekowisata harus mempunya lima kriteria yang
dikemukakan oleh Pratiwi yakni tujuan Pengelolaan : pemanfaatan untuk
perlindungan, partisipasi aktif masyarakat lokal, pengembangan ekonomi lokal,
produk ekowisata yang edukatif, dan dampak lingkungan. Tipe penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penentuan ini