dc.description.abstract | Di bidang kedokteran gigi, penyakit infeksi yang sering dijumpai adalah
kandidiasis rongga mulut. Penyakit ini disebabkan oleh adanya jamur Candida
Albicans, yang sebenarnya merupakan flora normal dalam rongga mulut, namun
dapat menjadi patogen bila daya tahan tubuh menurun. Salah satu tanaman obat yang
dipercaya dapat meningkatkan imunitas adalah tanaman Mimba. Hal inilah yang
melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian terhadap daun Mimba.
Efektivitas mimba dapat dilihat berdasarkan nilai Laju Endap Darah (LED). Bila
mimba efektif terhadap infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans, maka
peningkatan nilai LED karena infeksi dapat diturunkan. LED dipilih karena
merupakan indikator non-spesifik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis
beberapa penyakit dengan spektrum yang luas. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya penurunan nilai laju endap darah pada tikus wistar
jantan yang dipapar dengan Candida Albicans yang kemudian diberi ekstrak daun
mimba.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian The Post Test Only Control Group Design yang dilaksanakan
pada bulan Juni 2008 sampai dengan Juli 2008 di Laboratorium Fisiologi dan
Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang
digunakan adalah tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok; kelompok I,
yaitu kelompok tikus yang tidak diberi perlakuan; kelompok II, yaitu tikus yang
dipapar dengan Candida albicans; dan kelompok III, yaitu tikus yang diberi
perlakuan dengan pemberian ekstrak daun mimba kemudian tikus diberi paparan
dengan Candida albicans. Pada hari ke-22, tikus dikorbankan dan diambil darahnya
untuk dilakukan pemeriksaan nilai LED.
Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji analisis varians satu arah
(oneway-ANOVA) dengan derajat kemaknaan 95% (P < 0,05), setelah itu dilanjutkan
dengan uji LSD (Least Significant Difference Test). Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah bahwa nilai LED yang tertinggi terdapat pada kelompok II dan
terandah pada kelompok I. Hasil pada kelompok III, didapatkan nilai LED yang lebih
rendah daripada kelompok II, namun masih lebih tinggi daripada nilai LED pada
kelompok I. Hal ini dimungkinkan karena efek imunomodulator mimba secara tidak
langsung membantu menurunkan nilai LED pada kelompok tersebut. Kandungan
asam Gallic, epicatechin dan catechin, serta NB-II peptidoglikan diperkirakan
memiliki potensi sebagai imunomodulator yang akan mengaktifkan mekanisme
pertahanan tubuh dan meningkatkan respons perlawanan sistem tubuh terhadap
antigen. Aktivitas tersebut akan memodulasi PMN, makrofag dan limfosit sehingga
mempengaruhi aktivitas fagositosis.
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian ekstrak
daun mimba dapat menurunkan nilai laju endap darah. | en_US |