PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris Pada RSUD. Bangil Kabupaten Pasuruan)
Abstract
Penelitian tentang Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi terhadap Senjangan Anggaran bertujuan
untuk menguji pengaruh komitmen oraganisasi sebagai variabel moderating terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran. Penelitian ini
dilakukan pada jenjang manajerial Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Kabupaten
Pasuruan yang terdirin dari : Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang,
Kepala Seksi Bidang, Kepala Instalasi, dan Asisten Kepala Instalansi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini menggunakan
data primer yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner. Pada penelitian
terdapat tiga variabel, yaitu partisipasi anggaran sebagai variabel independen,
senjangan anggaran sebagai variabel dependen, dan komitmen organisasi sebagai
variabel pemoderasi. Instrumen pengukuran yang digunakan untuk variabel
independen terdiri dari enam item dan diadopsi dari Milani, variabel dependen terdiri
dari enam item dan diadopsi dari Dunk, dan variabel pemoderasi terdiri dari sembilan
item dan diadopsi dari Mowday dan Porter. Pada penelitian ini, alat uji kualitas data
yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Penelitian ini juga
menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji heterokedastisitas data,
dan uji multikolinieritas data. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda. Hasli pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa
partisipasi anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Hal ini disebabkan
karena dalam proses partisipasi anggaran karyawan RSUD Bangil berpengaruh untuk
menentukan besar kecilnya atau tidak terjadi senjangan anggaran. Dan alasan yang
lain mungkin mereka belum memahami tentang partisipasi anggaran. Komitmen
organisasi berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan
anggaran. Hal ini disebabkan karena mungkin komitmen organisasi yang dimiliki
karyawan RSUD Bangil terlalu rendah, sehingga memperkuat terjadinya senjangan
anggaran. Komitmen organisasi karyawan RSUD Bangil memiliki pengaruh yang
cukup signifikan dalam hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan
anggaran, sehingga komitmen organisasi di sini merupakan variabel pemoderasi yang
dapat memperkuat terjadinya senjangan anggaran.