SINTESIS LAPIS TIPIS FOTOKATALIS ZnO-TiO MENGGUNAKAN METODE SOL GEL DENGAN PEG (Polyethylene Glycol) SEBAGAI PELARUT 2
Abstract
Fotokatalis adalah suatu proses terjadinya reaksi suatu materi terhadap yang
lainnya yang diperantai oleh energi dari penyinaran ultra violet. Titanium dioksida
merupakan bahan semikonduktor yang bersifat fotokatalitik. Penggunaan TiO
vii
2
dalam
bentuk serbuk tidak efisien, hal ini disebabkan serbuk TiO
yang telah terdispersi
dalam zat warna sulit untuk diregenerasi atau perlu pemisahan yang cukup rumit dan
daya adsorbsi yang rendah, sehingga mempengaruhi aktivitas fotodegradasi terhadap
zat warna. Akibat rendahnya daya adsorbsi dari fotokatalis TiO
2
, proses fotodegradasi
yang terjadi dipermukaan fotokatalis TiO
2
2
tidak dapat bekerja secara maksimal.
Sedangkan semikonduktor ZnO memiliki beberapa sifat yang menguntungkan yaitu
memiliki celah pita yang lebar, spektrum emisi kuat pada suhu kamar dan bersifat
tranparan (semikonduktif) jika dikenai sinar, sehingga banyak diaplikasikan sebagai
bahan tambahan untuk meningkatkan aktivitas fotokatalis dari TiO
. Sehingga
penelitian ini dilakukan penggabungan antara TiO
dan ZnO sebagai suatu komposit,
untuk meningkatkan aktivitas katalis. Berdasarkan penggabungan antara TiO
2
dan
ZnO sebagai suatu komposit, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur
dan morfologi dari lapis tipis ZnO-TiO
pada variasi PEG sebagai pelarut dengan
metode sol-gel.
2
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya, (1) Sintesis TiO
-ZnO
menggunakan Zn(CH
3
COO)
2
.2H
O dilarutkan kedalam etanol kemudian dilakukan
pengadukan dengan temperatur 70
2
0
C dan dilakukan penambahan tetes demi tetes
aquades , NH
2
CH
2
CH
OH dan etanol sambil dilakukan pengadukan selama 2 jam
hingga terjadi sol ZnO. Sedangkan untuk sol TiO
2
2
, bubuk TiO
2
2
2
2
2
(stuktur anatase)
ditambahkan PEG kemudian ditambahkan etanol, dilarutkan dan diaduk selama 1
jam. Setelah terbentuk sol ZnO dan sol TiO
dilakukan pencampuran secara langsung
dan dilakukan pengadukan dan pemanasan sampai homogen hingga terbentuk sol
ZnO-TiO
2
2
dan dilakukan pelapisan pada plat kaca, setelah itu dilakukan kalsinasi
pada temperatur 200-400C, (2) Penentuan struktur fotokatalis TiO
-ZnO. Penentuan
struktur kristal dilakukan dengan metode difraksi sinar-X pada 2θ = 10-90
viii
2
,
sedangkan penentuan morfologi dilakukan dengan karakterisasi Scanning Electron
Microscopy (SEM) dengan perbesaran 30000 kali .
Dari hasil penelitian diketahui sintesis ZnO-TiO
2
struktur kristal ZnO-TiO
pada pembuatan sol ZnO dari prekursor Zn(CH
3
COO)
2
.2H
O menggunakan proses
sol-gel mengalami empat tahap, yaitu solvasi, hidrolisis, polimerisasi, dan
transformasi menjadi ZnO. Pada sol TiO
2
dari bubuk TiO
2
2
(stuktur anatase) dilakukan
penambahan PEG dan etanol serta dilakukan pengadukan selama 1 jam. Sedangkan
berdasarkan intensitas difaktogram, semakin besar berat molekul PEG maka
intensitas puncak ZnO-TiO
semakin rendah dan pola difraksi yang didapatkan juga
semakin rendah. Sedangkan semakin besar berat molekul PEG maka semakin sulit
untuk membentuk kristal ZnO hal ini dapat diketahui dari difraktogram sinar-X .
Berdasarkan morfologi lapis tipis ZnO-TiO
2
, dapat diketahui bahwa semakin besar
berat molekul PEG maka dihasilkan semakin besar butiran kristalin ZnO-TiO
2
, dan pori-pori yang semakin besar .