dc.description.abstract | Perawatan ortodonsi, khususnya ortodonsi cekat, dapat
memberikan efek samping pada kesehatan gigi. Pasien seringkali kesulitan dalam
membersihkan gigi, sehingga menyebabkan akumulasi plak pada tepi braket yang
lama-kelamaan dapat menjadi karies, akibat dari aktivitas bakteri Streptpcoccus
mutans (S. mutans) . Pencegahan karies dapat dilakukan dengan cara gosok gigi,
penggunaan benang gigi, serta berkumur dengan obat kumur yang mengandung
xylitol. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas larutan xylitol
6,25%, 12,5% dan 25% sebagai bahan obat kumur terhadap jumlah pertumbuhan
bakteri S. mutans pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan
penelitian the post test only control group design. Empat puluh gigi premolar atas
yang telah dilekatkan braket dibagi menjadi 5 kelompok dan direndam selama 1
menit dalam tiap kelompoknya. Kelompok kontrol negatif (K-) direndam akuades
steril , kelompok kontrol positif (K+) direndam sodium fluoride 0,05%, kelompok I
(K I) direndam xylitol 6,25%, kelompok II (K II) direndam xylitol 12,5% dan
viii
kelompok III direndam xylitol 25%. Kemudian jumlah bakteri diukur menggunakan
Spektrofotometer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah S. mutans terbanyak
pada kelompok kontrol negatif (K-) dan tersedikit pada kelompok III. Kesimpulan
dan Saran: Larutan xylitol 6,25%, 12,5% dan 25% sebagai bahan obat kumur
mampu menurunkan jumlah pertumbuhan bakteri S. mutans pada perawatan
ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Larutan xylitol 25% paling efektif
dalam menurunkan jumlah S. mutans. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara in
vivo tentang efektivitas larutan xylitol sebagai bahan obat kumur dengan konsentrasi
yang berbeda, terhadap S. mutans atau bakteri lain pada pemakai ortodonsi cekat. | en_US |