PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, DEFISIT APBN DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1989 - 2007
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri, defisit
APBN dan nilai tukar rupiah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1989 -
2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan
data time series secara tahunan tahun 1989 - 2007.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel utang luar negeri (X1), defisit
APBN (X2) dan nilai tukar rupiah (X3) secara bersama (simultan) berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas F sebesar 0.0000
lebih kecil dari alpha (alpha=5%). Penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa utang
luar negeri (X1), defisit APBN (X2) dan nilai tukar rupiah (X3) mempunyai pengaruh
terhadap laju inflasi dengan nilai probabilitas t masing-masing sebesar 0.000, 0.02, 0.015
lebih kecil dari alpha (alpha=5%). Model ini lolos uji validitas asumsi klasik karena tidak
terdapat gejala multikolinieritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh maka pemerintah sebagai otoritas
moneter dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disarankan untuk menjaga
kestabilan nilai tukar rupiah karena menurunnya nilai tukar rupiah dapat menyebabkan
menurunnya pertumbuhan ekonomi.