dc.description.abstract | Prosesi pemakaman merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat di
dunia untuk menjadi penghormatan bagi orang yang telah meninggal. Secara umum
pemakaman Tionghoa sama dengan pemakaman pada umumnya dimana keluarga
memberikan penghormatan kepada keluarga yang sudah meninggal dengan cara yang
layak. Keluarga Tionghoa memberikan pemakaman yang baik bagi keluarga mereka
sekalipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, hal ini dilatarbelakangi dengan
paham-paham mereka, antara lain : adanya reinkarnasi, adanya kutukan, adanya
hukum karma, sebagai bentuk penghormatan pada leluhur dan kepercayaan bahwa
apa yang dilakukan semasa hidup juga akan dialami di alam akhirat.
Saat ini adat istiadat banyak ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat, karena
masyarakat lebih berfikir secara logis dan rasional sehingga budaya-budaya yang
lebih bersifat tidak logis dianggap sudah tidak relevan. Hal ini juga berpengaruh
terhadap pergeseran makna budaya pemakaman bagi tiga sub-suku Tionghoa yang
ada di Situbondo yaitu Tiociu, Hokkian dan Hakka. Ketiga suku Tionghoa ini
memiliki cara berbeda dalam menyikapi dan memaknai prosesi pemakaman Tionghoa
Khususnya bagi masyarakat suku Hakka yang masih memegang teguh budaya
pemakaman mereka sampai saat ini.
Dengan adanya fenomena masyarakat hakka dalam pelestarian prosesi pemakaman
Tionghoa ini maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah
makna prosesi Pemakaman bagi keluarga duka suku Hakka di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo?” dan dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada makna
pemakaman Tionghoa baik dari segi tata cara dan ritual untuk melihat makna-makna
apa yang ada didalamnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui,
mendeskripsikan dan menganalisis tentang makna prosesi pemakaman pada
masyarakat etnis Tionghoa Hakka di Situbondo. | en_US |