DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS INOVASI DI KOTA BLITAR
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan diversifikasi
produk makanan pada UMKM yang berbasis inovasi di Kota Blitar. Penelitian ini
dilaksanakan pada usaha mikro Dhenok Group, usaha kecil Cangjos, dan usaha
menengah Ibu Prajitno yang melakukan diversifikasi dan inovasi produk makanan di
Kota Blitar. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2011 sampai bulan Mei 2011.
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan
teknik snowball sampling dalam menentukan informan. Informan dalam penelitian ini
berjumlah 11 orang yang terkait dengan diversifikasi dan inovasi produk makanan
UMKM di Kota Blitar. Analisis data menggunakan domain dan taksonomi.
Analisis domain dilakukan dengan cara melihat gambaran umum perusahaan
meliputi sejarah, visi misi, struktur organisasi, tujuan perusahaan, dan bentuk inovasi
yang dilakukan perusahaan. Sedangkan analisis taksonomi dilakukan dengan proses
kreatif dan inovasi. Diversifikasi produk makanan adalah bentuk kreatifitas yang
dilakukan dalam bentuk inovasi oleh perusahaan. Kreatifitas tersebut diperoleh dari
pemikiran, gagasan, membaca buku, majalah, jalan-jalan ke luar daerah, mengikuti
kursus membuat makanan, dan pelatihan yang berkaitan dengan produk makanan. Di
dalam melakukan proses diversifikasi dan inovasi membutuhkan keberanian untuk
memulainya dan memasarkan produknya kepada pelanggan. Pelaku usaha UMKM
dituntut untuk kerja keras, berani mencoba, mengenali pasar yang dituju, mengetahui
selera dan harapan konsumen. Diversifikasi dalam sebuah perusahaan akan mengalami fluktuasi. Penjualan
produk akan mengalami kenaikan ketika memperoleh pesanan, hari raya agama, hari
libur. Pada musim tersebut produk mengalami penjualan lebih banyak dari biasanya.
Produk akan mengalami penurunan penjualan ketika bulan puasa, tidak ada pesanan,
dan selera konsumen menurun. Diversifikasi produk tidak akan tergantung pada satu
jenis produknya saja tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk yang
lain. Produk makanan UMKM bersifat non durable goods yaitu jenis makanan yang
tidak tahan lama. Oleh karena itu, pengemasan produknya perlu diperhatikan agar
produk tidak cepat rusak sebelum tanggal kadaluwarsa.