PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA SBI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2000.1 – 2009.4

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang membutuhkan dana untuk membiayai proses pembangunan yang berlangsung. Untuk memperolah dana pembangunan tersebut Indonesia harus bergantung kepada modal asing berupa pinjaman luar negeri yang mengakibatkan semakin besarnya beban hutang yang kemudian terjadilah krisis yang terjadi pada tahun 1997. Salah satu usaha agar perekonomiaan stabil lagi yaitu tidak menggantungkan pinjaman luar negeri tetapi meningkatkan mobilisasi dana dalam negeri melalu lembaga perbankan yaitu bank. Produk bank yang paling diminati dan paling banyak menyerap dana masyarakat adalah deposito berjangka dengan tingkat bunga yang menarik dan harus disesuaikan dengan kondisi moneter saat itu. Kurs rupiah terhadap dollar dan jumlah uang beredar adalah beberapa instrument moneter yang sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisi regresi linier berganda dengan data sekunder time series untuk periode 2000.1-2009.4 dengan uji statistik dan uji ekonometrika. Uji statistik meliputi uji F (uji secara bersama) dan uji t (uji sendiri atau parsial). Untuk uji ekonometrika meliputi uji multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Estimasi OLS Klasik Regresi Linier Berganda memperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,461 menunjukkan bahwa secara bersama-sam variabel bebas kurs rupiah terhadap dollar dan jumlah uang beredar mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat bunga SBI di Indonesia dengan koefisien 46,1%, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 46,1% dipengaruhi faktor lain. Dari hasil analisis regresi dilihat bahwa variabel kurs rupiah tidak signifikan dan berpengaruh positif dan variabel jumlah uang beredar signifikan dan berpengaruh negatif terhadap suku bunga SBI di Indonesia.