Show simple item record

dc.contributor.authorZakiyah Zukhdiyanah
dc.date.accessioned2014-01-25T02:36:36Z
dc.date.available2014-01-25T02:36:36Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM082210101004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23929
dc.description.abstractJerawat merupakan suatu proses peradangan kronik folikel polisebasea. Tanaman famili Rutaceae yang memiliki aktivitas sebagai antijerawat adalah daun jeruk purut (Citrus hystrix DC). Minyak atsiri daun jeruk purut digunakan untuk mengobati jerawat, anemia, bengkak-bengkak, bisul, kutil, kulit berlemak, dan lainlain. Penggunaan minyak atsiri secara langsung pada kulit kurang nyaman, maka untuk memudahkan penggunaan minyak atsiri dibuat dalam bentuk sediaan topikal. Sediaan topikal yang dipilih adalah emulgel karena memiliki konsistensi lembut, memberikan rasa dingin, mudah dicuci dan pelepasan obatnya baik, dan basis gel Carbopol dipilih karena karena tidak menimbulkan iritasi, menghasilkan viskositas tinggi pada konsentrasi rendah, dan kompatibel dengan beberapa bahan aktif. Tujuan dari penelitian yaitu untuk memformulasikan minyak atsiri daun jeruk purut dengan berbagai konsentrasi menjadi bentuk sediaan emulgel, sehingga dapat diketahui: (1) aktivitas antijerawat emulgel minyak atsiri daun jeruk purut terhadap P. acne, (2) pengaruh peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dalam emulgel terhadap sifat fisika kimia dan aktivitasnya terhadap P. acne, (3) aktivitas antijerawat emulgel minyak atsiri daun jeruk purut dibandingkan minyak atsiri daun jeruk purut. Formula emulgel minyak atsiri daun jeruk purut yang dibuat yaitu F0 (tanpa minyak atsiri daun jeruk purut), F1-F2-F3-F4 (minyak atsiri daun jeruk purut 1 %, 2 %, 4 %, 8 %). Formula tersebut dievaluasi sifat fisika kimianya (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, sifat alir), stabilitas (organoleptis, viskositas, pH), dan uji aktivitas antijerawat terhadap P. acne menggunakan metode sumuran. vii Secara organoleptis emulgel memiliki bau khas daun jeruk purut, berwarna putih untuk emulgel 1 %, 2 %, 4 %, dan emulgel 8 % berwarna putih keruh serta tidak terjadi pemisahan antara basis gel dengan minyak atsiri, dan memiliki tipe emulsi minyak dalam air (m/a). Penyimpanan emulgel selama satu bulan mengalami pemisahan pada semua formula baik secara visual maupun mikroskopis dan terjadi pertumbuhan jamur. Hasil pH, daya sebar, viskositas, dan sifat alir emulgel dapat dikatakan memenuhi persyaratan dan emulgel (F1, F2, F3, dan F4) memiliki aktivitas antijerawat terhadap P. acne. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri dalam emulgel berpengaruh terhadap pH, viskositas, dan aktivitas sediaan emulgel, tetapi tidak berpengaruh terhadap daya sebar emulgel setelah dianalisis menggunakan software SPSS. Hubungan peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dengan sifat fisika kimia dan aktivitas diuji menggunakan analisis regresi. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dalam emulgel maka pH, viskositas, daya sebar semakin rendah F0>F1>F2>F3>F4. Aktivitas antijerawat emulgel terhadap P.acne berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut. Emulgel memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan minyak atsiri daun jeruk purut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082210101004;
dc.subjectNTIJERAWAT DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DENGAN BASIS GEL CARBOPOL TERHADAP Propionibacterium acneen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIJERAWAT DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DENGAN BASIS GEL CARBOPOL TERHADAP Propionibacterium acneen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record