UJI AKTIVITAS ANTIJERAWAT DAN KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DENGAN BASIS GEL CARBOPOL TERHADAP Propionibacterium acne
Abstract
erawat merupakan suatu proses peradangan kronik folikel polisebasea.
Tanaman famili Rutaceae yang memiliki aktivitas sebagai antijerawat adalah daun
jeruk purut (Citrus hystrix DC). Minyak atsiri daun jeruk purut digunakan untuk
mengobati jerawat, anemia, bengkak-bengkak, bisul, kutil, kulit berlemak, dan lainlain.
Penggunaan minyak atsiri secara langsung pada kulit kurang nyaman, maka
untuk memudahkan penggunaan minyak atsiri dibuat dalam bentuk sediaan topikal.
Sediaan topikal yang dipilih adalah emulgel karena memiliki konsistensi lembut,
memberikan rasa dingin, mudah dicuci dan pelepasan obatnya baik, dan basis gel
Carbopol dipilih karena karena tidak menimbulkan iritasi, menghasilkan viskositas
tinggi pada konsentrasi rendah, dan kompatibel dengan beberapa bahan aktif. Tujuan
dari penelitian yaitu untuk memformulasikan minyak atsiri daun jeruk purut dengan
berbagai konsentrasi menjadi bentuk sediaan emulgel, sehingga dapat diketahui: (1)
aktivitas antijerawat emulgel minyak atsiri daun jeruk purut terhadap P. acne, (2)
pengaruh peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dalam emulgel
terhadap sifat fisika kimia dan aktivitasnya terhadap P. acne, (3) aktivitas antijerawat
emulgel minyak atsiri daun jeruk purut dibandingkan minyak atsiri daun jeruk purut.
Formula emulgel minyak atsiri daun jeruk purut yang dibuat yaitu F0 (tanpa
minyak atsiri daun jeruk purut), F1-F2-F3-F4 (minyak atsiri daun jeruk purut 1 %, 2
%, 4 %, 8 %). Formula tersebut dievaluasi sifat fisika kimianya (organoleptis, pH,
viskositas, daya sebar, sifat alir), stabilitas (organoleptis, viskositas, pH), dan uji
aktivitas antijerawat terhadap P. acne menggunakan metode sumuran.Secara organoleptis emulgel memiliki bau khas daun jeruk purut, berwarna
putih untuk emulgel 1 %, 2 %, 4 %, dan emulgel 8 % berwarna putih keruh serta
tidak terjadi pemisahan antara basis gel dengan minyak atsiri, dan memiliki tipe
emulsi minyak dalam air (m/a). Penyimpanan emulgel selama satu bulan mengalami
pemisahan pada semua formula baik secara visual maupun mikroskopis dan terjadi
pertumbuhan jamur. Hasil pH, daya sebar, viskositas, dan sifat alir emulgel dapat
dikatakan memenuhi persyaratan dan emulgel (F1, F2, F3, dan F4) memiliki aktivitas
antijerawat terhadap P. acne. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri dalam emulgel
berpengaruh terhadap pH, viskositas, dan aktivitas sediaan emulgel, tetapi tidak
berpengaruh terhadap daya sebar emulgel setelah dianalisis menggunakan software
SPSS.
Hubungan peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dengan sifat
fisika kimia dan aktivitas diuji menggunakan analisis regresi. Semakin tinggi
konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dalam emulgel maka pH, viskositas, daya
sebar semakin rendah F0>F1>F2>F3>F4. Aktivitas antijerawat emulgel terhadap
P.acne berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk
purut. Emulgel memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan minyak atsiri daun
jeruk purut.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]