dc.description.abstract | Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso sebagai pendidikan vokasi
setara dengan DIII (Diploma III) kebidanan, dalam proses belajar mengajar lebih
mengutamakan keahlian/ keterampilan sesuai dengan bidangnya, untuk mencetak
calon tenaga bidan profesional sesuai dengan kompetensinya. Mahasiswa harus
dibekali dengan kemampuan/ keterampilan kebidanan yang harus difasilitasi
adanya laboratorium yang memadai sebagai tempat pembelajaran untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku mahasiswa sebagai calon
tenaga bidan yang profesional.
Berdasarkan alasan diatas Akademi Kebidanan berencana untuk melakukan
investasi laboratorium kebidanan Dharma Praja. Sebelum diputuskan untuk
berinvestasi perlu dilakukan suatu studi kelayakan yang ditinjau dari aspek finansial
dan aspek sosial ekonomi masyarakat. Analisis aspek finansial adalah berkaitan
dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta
mencari sumber dana yang dibutuhkan secara efisien, sehingga memberikan tingkat
keuntungan yang menjanjikan. Analisis aspek sosial ekonomi adalah melihat
seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika investasi tersebut dijalankan
terhadap masyarakat dan mahasiswa. Data untuk analisis aspek finansial diperoleh
dari data sekunder yaitu dari laporan keuangan dan laporan jumlah mahasiswa
Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso.
Sebelum dilakukan analisis secara finansial, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan estimasi jumlah mahasiswa Akademi Kebidanan Dharma Praja selama
10 tahun sesuai dengan umur ekonomis bangunan, selanjutnya dilakukan estimasi
biaya untuk memenuhi kebutuhan investasi laboratorium kebidanan tersebut yang
jumlahnya Rp. 1.291.624.350,-. Perolehan dana kebutuhan investasi tersebut
diperoleh dari dua sumber yaitu modal sendiri dan modal asing/ hutang dengan
komposisi struktur modal 50% modal sendiri, dan 50% modal asing/ hutang.
Perhitungan komposisi struktur modal tersebut diatas menghasilkan cost of
capital sebesar 9,1%, dan tingkat suku bunga bank sebesar 8,3%/ tahun.
Selanjutnya dilakukan perhitungan depresiasi terhadap aktiva tetap yang mengalami
depresiasi yaitu bangunan, peralatan laboratorium, dan peralatan kantor, estimasi
pendapatan dan jenis-jenis pendapatan yang rencananya akan diterima, estimasi
pengeluaran dan jenis-jenis pengeluaran yang rencana akan dikeluarkan sebagai
biaya selama periode investasi tersebut. Setelah data-data tersebut diperoleh
dilakukan estimasi perhitungan arus kas/ cash flow. Data untuk aspek sosial
ekonomi diperoleh dari sumber data primer yaitu dari hasil wawancara yang
dilakukan peneliti dengan responden yaitu masyarakat dan mahasiswa dengan
menggunakan metode Accidental sampling.
Analisis data ditinjau dari aspek finansial dilakukan dengan menggunakan
metode yaitu antara lain : (1) Payback Period (PP) yang menghasilkan PP 5 tahun
10 bulan 5 hari, Disconted Payback Period yang menghasilkan PP 7 tahun, 4 bulan,
3 hari (2) Net PresentValue (NPV) menghasilkan Rp. 660.525.141,- (3) Internal
Rate of Return (IRR) menghasilkan IRR sebesar 16,8% dan (4) Profitability Indeks
(PI) menghasilkan 1,5 kali.
Analisis data sosial ekonomi, dari hasil wawancara menunjukkan bahwa
bagi masyarakat keberadaan laboratorium kebidanan tersebut secara ekonomi
meningkatkan pendapatan, memberikan peluang kerja, menyediakan sarana
prasarana laboratorium kebidanan untuk melayani masyarakat, terbukanya akses
yang semakin baik bagi masyarakat, perubahan kondisi lingkungan sosial
masyarakat yang semakin terbuka dan tidak terisolir. Bagi mahasiswa sebagai calon
bidan yang profesional fasilitas laboratorium kebidanan sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan kebidanan sesuai dengan
kompetensinya sebagai bidan ( Kepmenkes RI. No. 369/Menkes/SK.III/2007
tentang Profesi Bidan). Pengambilan data dengan menggunakan tehnik/ metode
Accidental Sampling, yaitu sampel dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
yang diperlukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini. | en_US |