Show simple item record

dc.contributor.authorWiwit Rahayuningsih
dc.date.accessioned2014-01-25T01:41:11Z
dc.date.available2014-01-25T01:41:11Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM080810291012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23868
dc.description.abstractPada dasarnya komunikasi tidak akan pernah lepas dari kehidupan seharihari dalam pencapaian tujuan baik tujuan individu maupun pencapaian tujuan dalam organisasi. Organisasi tidak hanya semata-mata mengejar pencapaian produktivitas yang tinggi saja, tetapi juga lebih memperhatikan kinerja dalam proses pencapaiannya. Untuk meningkan kinerja anggota maka dibutuhkan sebuah komunikasi secara efektif dalam organisasi karena komunikasi berperan sangat penting dalam suatu interaksi sosial dimana komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia yang berperan sebagai penggerak manusia lain sehingga terjalin hubungan kerjasama tim dalam pencapaian tujuan organisasi. Penelitian ini menguji beberapa faktor yang secara teoritis memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja anggota, yaitu komunikasi formal, komunikasi informal dan kerjasama tim. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh komunikasi formal terhadap kerjasama tim, pengaruh komunikasi informal terhadap kerjasama tim, pengaruh komunikasi formal terhadap peningkatan kinerja, pengaruh komunikasi informal terhadap peningkatan kinerja, dan pengaruh kerjasama tim terhadap peningkatan kinerja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 120 anggota polri pada Kantor Polisi Resort Banyuwangi. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Simple Random Sampling dan alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Structural Equation Modeling merupakan alat analisis yang tepat untuk menganalisis variabel-variabel tidak terukur (variabel laten). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komunikasi formal berpengaruh signifikan terhadap kerjasama tim dengan nilai  = + 0.816 dan probabilitas signifikansi 0.005, selama pemahaman terhadap peraturan/kebijakan, pemahaman terhadap petunjuk pelaksanan, kontribusi ide dalam organisasi, viii 1 komunikasi formal dalam rapat koordinasi dilakukan dengan baik maka kerjasama tim yang solid juga tercipta dengan baik antar anggota polri. Variabel komunikasi informal juga berpengaruh signifikan terhadap kejasama tim dengan nilai  = + 0.179 dan probabilitas signifikansi 0.001, terciptanya hubungan yang harmonis dalam kerjasama tim dipengaruhi oleh aktivitas komunikasi informal yang meliputi pemberian dukungan sesama anggota terhadap ide, kepercayaan dari atasan dan sesama anggota, respon terhadap keluhan sesama anggota, serta harmonisasi dalam komunikasi informal sehingga anggota polri merasa nyaman dalam bekerja. Selain berpengaruh terhadap kerjasama tim, variabel komunikasi formal juga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja dengan nilai  = + 1.651 dan probabilitas signifikansi 0.000, adanya pemahaman terhadap peraturan/kebijakan dan pemikiran, pemahaman terhadap petunjuk pelaksanan, kontribusi ide dalam organisasi, dan komunikasi formal dalam rapat koordinasi dapat memudahkan anggota polri dalam menjalankan tugas sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja. Selain komunikasi formal, komunikasi informal juga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja dengan nilai  = + 0.835 dan probabilitas signifikansi 0.005, agar kerjasama tim tetap bisa berjalan dengan baik diperlukan adanya dukungan sesama anggota terhadap ide, kepercayaan dari atasan dan sesama anggota, respon terhadap keluhan sesama anggota, serta harmonisasi dalam komunikasi informal. Dalam penelitian ini variabel kerjasama tim juga mempengaruhi peningkatan kinerja secara signifikan dengan nilai  = + 0.649 dan probabilitas siginifikansi 0,004, kematangan emosional yang stabil untuk membangun kerjasama tim, perlunya mendahulukan kepentingan utama untuk organisasi, perlunya identitas diri yang kuat dalam organisasi, perlunya kompetensi sosial untuk menyesuaikan diri dengan sesama anggota, kepercayaan dan optimis bahwa bisa tercipta kerjasama tim, penciptaan sinergi, serta keterpaduan dan kebersamaan dalam organisasi dapat memberi pengaruh pada peningkatan kinerja yang meliputi kualitas kerja, kuantitas kerja yang dihasilkan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, efektifitas kerja, kemandirian dalam menjalankan tugas, dan komitmen dalam organisasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810291012;
dc.subjectKOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN KINERJAen_US
dc.titleEFEKTIVITAS SALURAN KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN KINERJA ANGGOTA POLRI DI POLRES BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record