dc.description.abstract | Peningkatan kemakmuran di Indonesia diikuti oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar dari pola makan tradisional ke pola makan barat yang dapat menimbulkan mutu gizi yang tidak seimbang. Makanan cepat saji ( fast food ) telah menjadi bagian dari perilaku sebagian anak sekolah dan remaja di luar rumah diberbagai kota dan diperkirakan cenderung akan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji ( fast food ) siswa SMAN 2 Jember. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional . Data diperoleh dengan metode angket dan tes menggunakan instrumen tes dan daftar cek ( checklist ). Penyebaran angket diberikan pada 96 responden yang terdiri dari siswa kelas X, XI dan XII SMAN 2 Jember. Responden tersebut diambil dari populasi dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Data diolah dan diuji dengan menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara jumlah uang saku siswa dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa tentang makanan cepat saji dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, ada hubungan yang bermakna antara sikap siswa terhadap makanan cepat saji dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, tidak ada hubungan yang bermakna antara lokasi restoran cepat saji dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji. Diharapkan instansi pendidikan atau SMAN 2 Jember lebih meningkatkan penyampaian informasi tentang makanan bergizi, makanan cepat saji ( fast food) meliputi dampak positif dan negatif jika mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dan cara mengimbangi konsumsi makanan cepat saji. | en_US |