dc.description.abstract | Perkembangan bisnis perbankan memperlihatkan kondisi perekonomian di
suatu negara. Begitu juga yang terjadi di Indonesia. Sempat dihantam oleh krisis
1997, perkembangan bisnis perbankan di Indonesia mulai menunjukkan arah yang
positif. Hal tersebut nampak dari penurunan BI Rate selama tahun 2009,
peningkatan aset perbankan, dan berbagai inovasi produk yang ditawarkan oleh
bank. Perkembangan bisnis perbankan tersebut mampu menciptakan persaingan
antar bank umum. Persingan tersebut mampu memengaruhi kinerja keuangan
bank umum. Kinerja tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan CAEL.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dan menganilisis kinerja
keuangan bank umum dan (2) mengetahui dan menganilisis ada atau tidak ada
perbedaan kinerja bank umum.
Penilitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis
deskriptif dari perhitungan rasio pada masing-masing variabel CAEL. Dari
perhitungan rasio tersebut dapat dijabarkan bagaimana kinerja masing-masing
kelompok bank umum. Analisis selanjutnya yaitu analisis statistik yang
menggunakan dua alat uji yaitu uji parametrik dengan menggunakan Analysis of
Variance (Anova) dan uji non parametrik dengan menggunakan uji Kruskall
Wallis. Uji Kruskall Wallis digunakan karena terdapat beberapa rasio yang tidak
memenuhi asumsi Anova. Asumasi tersebut terlihat dari uji Homogenitas Varians
yang menunjukkan bahwa beberapa rasio antar kelompok bank umum memiliki
varians yang tidak homogen. Rasio yang diuji dengan Anova adalah NPL dan
ROA sedangkan rasio yang diuji dengan uji Kruskall Wallis adalah CAR, BOPO,
dan LDR.
vii
xii
Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa CAR bank umum
mengalami penurunan. NPL, ROA, dan BOPO masing-masing kelompok bank
menunjukkan fluktuasi sedangkan LDR bank umum secara umum mengalami
peningkatan. Hasil uji statistik untuk CAR, ROA, dan BOPO menunjukka
perbedaan kinerja keuangan yang signifiikan antar kelompok bank umum
sedangkan uji statistik yang dilakukan pada NPL dan LDR menunjukkan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok bank umum.
Kelompok yang memiliki perbedaan kinerja keuangan dapat terlihat melalui
uji Post Hoc. Kelompok bank umum yang memiliki perbedaan CAR yaitu antara
BUSN Devisa dengan BUSN Non Devisa dan BUSN Devisa dengan Bank Asing.
Selain itu, terdapat perbedaan ROA antara BUSN Non Devisa dengan Bank
Campuran, BUSN Non Devisa dengan BPD, dan BUSN Non Devisa dengan Bank
Asing. Rasio selanjutnya yang berbeda yaitu BOPO yang terjadi antara Bank
Persero dengan BUSN Non Devisa dan Bank Persero dengan Bank Campuran;
antara BUSN Devisa dengan BUSN Non Devisa dan BUSN Devisa dengan Bank
Campuran; antara BUSN Non Devisa dengan BPD; antara Bank Campuran
dengan BPD dan Bank Campuran dengan Bank Asing. | en_US |