Show simple item record

dc.contributor.authorFitriana
dc.date.accessioned2014-01-25T01:11:27Z
dc.date.available2014-01-25T01:11:27Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM071610101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23816
dc.description.abstractGigi berfungsi untuk memotong, menggiling, dan mencampur makanan yang dimakan, selain itu sebagai pendukung wajah serta membantu fungsi bicara. Kualitas gigi perlu mendapat perhatian. Gigi manusia tersusun dari jaringan keras yang sebagian besar terdiri atas email, dentin dan sementum yang kekerasan dan komposisinya sama dengan jaringan tulang. Pengunyahan akan efektif apabila gigi memiliki bentuk anatomis yang baik dan memiliki komposisi zat anorganiknya yang tinggi. Semakin tinggi komponen zat anorganik gigi maka gigi akan semain keras Email mengandung zat anorganik dalam jumlah terbesar, sehingga merupakan bagian yang terkeras. Penurunan kekerasan gigi dapat mengakibatkan penurunan fungsi pengunyahan. Hal ini dapat terjadi oleh karena adanya proses demineralisasi. Demineralisasi akan membuat gigi menjadi lebih rapuh,sehingga akan lebih rentan karies. Demineralisasi di dalam rongga mulut salah satunya disebabkan oleh hasil fermentasi karbohidrat dari sisa makanan oleh bakteri. Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan Streptococcus mutans (S. mutans) berperan sebagai penyebab terjadi karies gigi. Adanya bakteri kariogenik, substrat dan faktor waktu menyebabkan struktur kimia gigi mudah terlarut. Salah satu yang dapat mencegah terjadinya demineralisasi, dengan cara menghambat aktivitas dari mikroorganisme. Salah satu tanaman toga yang dapat dimanfaatkan yaitu daun sirih. Daun Piper betle L. mengandung hydroxychavicol dan fatty acids yang berperan sebagai antibakteri dan antijamur pada pH rendah. Kandungan phenol yang terdapat pada minyak atsiri dari daun Piper betle L. bersifat bakterisid. Dengan begitu diharapkan penambahan ekstrak daun Piper betle L. dapat menghambat penurunan kekerasan gigi. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Terdapat tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (A), kelompok sukrosa (B), dan kelompok ekstrak daun sirih. (C). Kelompok kontrol (A), elemen gigi direndam dalam saliva buatan yang mengandung S. mutans. Kelompok sukrosa (B), elemen gigi direndam dalam saliva buatan yang mengandung sukrosa dan S. mutans. Kelompok ekstrak daun Piper betle L. (C), elemen gigi direndam dalam saliva buatan, sukrosa, S. mutans dan ekstrak daun Piper betle L. Semua sampel pada masing-masing kelompok direndam selama 24 jam dan dimasukkan ke dalam desikator. Setelah 24 jam, dilakukan pengeluaran elemen gigi dengan media perendaman. Kemudian pH media perendaman diukur dengan pH meter dan hasilnya dicatat. Sampel gigi diukur tingkat kekerasannya dengan mikrohardness Vickers. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nilai rerata tingkat kekerasan gigi pada masing-masing kelompok. Urutan nilai kekerasa gigi dari yang paling tinggi ke rendah yaitu kelompok A, C, B. Kelompok kontrol (A) memiliki nilai kekerasan gigi yang paling tinggi dengan rata rata 308,88 HV. Kelompok sukrosa (B) memiliki nilai kekerasan yang paling rendah yaitu rata- rata 253,44 HV dan kelompok ekstrak daun sirih (C) memiliki nilai kekerasan yaitu 269,17 HV. Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan uji Kolmogorov - Smirnoff dan Levene Statistic menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Uji anova dan LSD hasilnya terdapat perbedaan yang bermakna pada ketiga kelompok perlakuan tersebut. Kesimpulan menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih efektif dalam mengurangi penurunan kekerasan gigien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101006;
dc.subjectKEKERASAN GIGI PADA SIMULASI KARIES GIGI DENGAN INHIBISI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)en_US
dc.titleANALISIS TINGKAT KEKERASAN GIGI PADA SIMULASI KARIES GIGI DENGAN INHIBISI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record