EFEK PEMBERIAN PROPOLIS SECARA TOPIKAL TERHADAP PERTUMBUHAN JARINGAN GRANULASI PADA LUKA SAYAT TIKUS
Abstract
Propolis adalah salah satu produk dari lebah yang merupakan suatu zat
berupa getah yang dihasilkan oleh tunas-tunas daun dan juga bagian batang, yang
merembes keluar melalui kulit tumbuhan yang dikumpulkan oleh lebah dan
dicampur dengan lilin dan air liur lebah. Di dalam propolis terkandung berbagai zat
yang dapat dimanfaatkan. Misalnya Flavonoid dan Vitamin C. Flavonoid dapat
menghambat sintesis eikosanoid. Penghambatan ini akan menyebabkan penurunan
kandungan asam arakhidonat pada jaringan membran fosfolipid sel yang
mengakibatkan terhambatnya pelepasan sejumlah mediator inflamasi seperti
prostaglandin, leukotrien dan tromboksan sehingga gangguan pada jaringan
berkurang. Flavonoid akan menekan respon inflamasi berkepanjangan dan
menstimulasi aktivitas fibroblas melalui perantara makrofag. Flavonoid pada
propolis juga mampu secara langsung mempengaruhi jaringan granulasi dengan
merangsang produksi TGFβ
(transforming growth factor-β) yang dapat
meningkatkan migrasi dan proliferasi fibroblas di daerah jejas luka. Selain itu
propolis juga banyak mengandung asam askorbat yang berperan penting dalam
mengaktifkan enzim prolil hidroksilase yang menunjang tahapan hidroksilasi dalam
pembentukan hidroksiprolin, suatu unsur integral kolagen. Akibat peningkatan
jumlah kolagen, fibroblas mengalami apoptosis. Menurunnya jumlah fibroblas akibat
apoptosis serta berhentinya proses angiogenesis sehingga tidak ada pembuluh darah
baru menyebabkan jaringan granulasi semakin tipis.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]