TUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI LUBANG SARINGAN SALURAN GAS BUANG TERHADAP SOUND PRESSURE LEVEL DAN UNJUK KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Abstract
Pertumbuhan kendaraan bermotor dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Sejalan dengan itu, usaha – usaha untuk meningkatkan performansi motor bakar juga
semakin banyak dilakukan., salah satunya yaitu mengubah sistem saluran gas buang.
Penelitian menggunakan mesin sepeda motor 125 cc dengan memodifikasi
saluran gas buangnya. Knalpot standar diubah menjadi knalpot berjenis straight
through muffler dengan memvariasikan diameter saringan saluran gas buang dan
diameter lubang pada pipa saringan saluran gas buang. Diameter saringan yang
digunakan yaitu ½”, ¾”, 1”, 1 ¼” dan 1 ½”. Sedangkan diameter lubang pada pipa
saringan yaitu 3 mm, 5 mm dan 7 mm dengan variabel pengamatan yaitu torsi, daya
efektif, konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi thermal, tekanan gas buang,
kecepatan gas buang dan sound pressure levelyang dibandingkan dengan sistem
saluran gas buang standar.
Hasil penelitian menunjukkan perubahan diameter saringan dan diameter
lubang pada saringan berpengaruh terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah,
tekanan gas buang, kecepatan gas buang dan sound pressure level. Nilai torsi
tertinggi yaitu pada penggunaan diameter saringan 1 ½” dengan diameter lubang 7
mm sebesar 8.9 N.m. Sedangkan pada penggunaan knalpot standar torsi maksimum
yng diraih sebesar 7.9 N.m. Kemudian pengujian knalpot standar menghasilkan daya
efektif sebesar 9.5 HP dan pengujian menggunakan knalpot straight through
menghasilkan daya efektif sebesar 10.4 HP dengan penggunaan diameter saringan 1
½” dengan diameter lubang 7 mm. Konsumsi bahan bakar spesifik (SFCe) terendah
yaitu sebesar 0.08 Kg . HP
-1
. jam
-1
yang dihasilkan dari penggunaan variasi diameter
vii
saringan 1 ½” dan lubang saringan 3 mm, sedangkan penggunaan knalpot standar
menghasilkan SFCe terendah 0.104 Kg . HP
viii
-1
. jam
-1
. Efisiensi thermal mengalami
kenaikan dari 49.05% pada knalpot standar menjadi 63.94% pada penggunaan
diameter saringan 1 ½” dengan diameter lubang 3 mm.
Tekanan gas buang terbesar pada titik I yaitu pada penggunaan diameter
saringan 1 ¼” dengan lubang saringan 3 mm sebesar 3204.6 N/m
2
sedangkan di titik II
didapat tekanan terbesar yaitu 1222.98 N/m
2
yang dihasilkan dari penggunaan variasi
diameter saringan 1” dengan lubang saringan 3 mm. Tekanan gas buang di titik III
didapat tekanan terbesar pada penggunaan variasi diameter saringan 1 ¼” dengan
lubang saringan 3 mm sebesar 618.03 N/m
2
. Pengukuran kecepatan gas buang didapat
kecepatan gas buang tertinggi pada penggunaan variasi diameter saringan ½” dengan
lubang saringan 5 mm sebesar 61.54 m/s dan sound pressure level tertinggi yaitu
115.2 dB A penggunaan variasi diameter 1 ½” dengan lubang saringan 3 mm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]