PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN SAVI ( SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELECTUAL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMPN 2 JENGGAWAH KELAS IX C SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2012/2013
Abstract
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi
matematika kelas IX di SMP Negeri 2 Jenggawah yang dilaksanakan tanggal 03
September 2012, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika dan aktifitas siswa
sangat rendah. Hal ini disebabkan metode ceramah yang sering digunakan oleh guru
untuk mengajar mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman,
dan siswa kurang aktif dalam kegiatan menemukan dan membangun konsep suatu
materi. Kemampuan berpikir siswa tidak berkembang karena informasi yang didapat
kurang begitu melekat dan membekas pada diri siswa, akibatnya hasil belajar siswa
menjadi rendah.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah pelaksanaan
pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan
pendekatan SAVI. Pembelajaran ini menekankan pada proses berpikir secara kritis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah dengan melalui
beberapa tahapan inkuiri dengan menggabungkan gerakan fisik dan aktifitas
intellectual melalui penggunaan semua indera yakni melibatkan komponen somatis,
auditorial, visual and intellectual. Diharapkan hasil belajar siswa meningkat karena
pemahaman konsep materi lebih melekat dan siswa bisa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran karena dalam pelaksanaannya melibatkan gerakan fisik dan aktivitas
intellectual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan,aktivitas serta hasil belajar sisswa menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan
pendekatan SAVI. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
penerapan, aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri
dengan pendekatan SAVI.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX C. Pemilihan subjek penelitian ini
berdasarkan saran dari guru bidang studi matematika yang menginformasikan bahwa
dalam kelas ini mempunyai permasalahan yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa yang
rendah, sehingga peneliti melakukan observasi di kelas IX C untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua siklus dan
setiap siklusnya mencakup empat tahapan, yaitu perencanaan/perencanaan ulang,
tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan tanggal 10 November 2012
sampai dengan 1 Desember 2012.
Dari hasil observasi didapatkan pada siklus 1 rata-rata persentase aktivitas
siswa mencapai 77,05% (aktif) dan pada siklus 2 rata-rata persentase aktivitas siswa
mencapai 86,57% (sangat aktif). Kemudian hasil analisis observasi aktivitas guru
yang dilakukan oleh guru bidang studi matematika kelas IX C, Persentase rata-rata
aktivitas guru pada siklus 1 mencapai 93,33% (sangat aktif) sedangkan pada siklus 2
mencapai 94,45% (sangat aktif). Hasil analisis kentutasan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan SAVI, pada siklus 1
mencapai 72,22% dengan 10 siswa tidak tuntas belajar dan 32 siswa yang tuntas, dan
pada siklus 2 mencapai 86,11% dengan 6 siswa tidak tuntas belajar dan 30 siswa
yang tuntas. Dari hasil analisis yang didapatkan membuktikan bahwa penerapan
model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan SAVI efektif untuk digunakan dan
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar siswa