ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN PADA MASYARAKAT NELAYAN WILAYAH PESISIR DI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tingkat kemiskinan
dan pola pemasaran hasil laut (ikan). Analisis ini sangat berguna untuk menyusun
strategi kebijakan efektif yang dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan
hasil pemasaran. Untuk memecahkan tujuan tersebut digunakan tiga alat analisis yaitu
analisis logit, rantai nilai (value chain) dan SWOT. Data informasi yang digunakan
terdiri dari data sekunder dan primer. Data sekunder diperoleh malaui instansi yang
terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perikanan, dan Kantor Desa Weru
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sedangkan data primer diperoleh dengan
menggunakan kuisioner, observasi dan wawancara. Hasil analisis logit menunjukkan
bahwa variabel pendapatan kepala keluarga secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Hal ini terjadi disebabkan peningkatan
pendapatan akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi secara keseluruhan sebesar
100%. Pola konsumtif masyarakat nelayan yang ditujukan dengan mengkonsumsi
akan barang yang bernilai jual tinggi (emas) dijadikan sebagai simbol identitas sosial.
Analisis rantai nilai (value chain) menjelaskan bahwa keuntungan tertinggi berada
pada pihak pedagang pengepul karena aktivitasnya mendominasi mata rantai
sehingga jaringan pemasaran bersifat pendek yang dapat merugikan keluarga nelayan.
Analisis SWOT juga menunjukkan berbagai faktor internal dan eksternal untuk
memperoleh strategi kebijakan efektif seperti pengembangan teknologi untuk
meningkatkan skala produksi perikanan, pemberian modal, pengembangan akses
pemasaran dan permodalan, pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat
nelayan dan pengembangan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan produksi hasil
laut (ikan) yang tinggi.