IMPLEMENTASI PENGENDALIAN MUTU DALAM PROSES PRODUKSI KAKAO LINDAK PASCA PANEN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KEBUN BANJARSARI JEMBER
Abstract
Implementasi Pengendalian Mutu Dalam Proses Produksi Kakao Lindak Pasca Panen Pada PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari Jember, Inggar Purnaningsuryo, 060910202118, 2010, tebal halaman 152. Program studi Ilmu Administrasi Niaga, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tindakan pengendalian mutu di setiap proses produksi pengolahan biji kakao basah menjadi biji kakao kering. Proses produksi diprioritaskan pada saat pasca panen, yaitu mulai dari penerimaan biji kakao basah, proses fermentasi, pengeringan dengan menggunakan sinar matahari yang dilanjutkan dengan pengeringan mekanik, proses sortasi, pengemasan, dan pengiriman.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari Jember yang melakukan pengendalian mutu di setiap proses produksi pada saat pasca panen. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai bulan September 2010. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan menggunakan tehnik snowball dalam menentukan informan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terkait dengan proses produksi pengolahan biji kakao basah menjadi biji kakao kering.
Pengendalian mutu dilakukan berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan kode SNI 2323:2008 yang dibagi menjadi persyaratan mutu khusus dan persyaratan mutu umum. SNI digunakan untuk meningkatkan mutu kakao agar kakao yang dijual mempunyai nilai jual yang tinggi. PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari membuat RKAP dari tahun ke tahun yang dipergunakan untuk standar hasil akhir pengolahan biji kakao. Di dalam RKAP terdapat persentase mutu biji kakao, standar pemakaian tenaga kerja dan bahan penolong, serta beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pengolahan biji kakao.