PEMISAHAN EMAS (Au) dari LIMBAH ELEKTRONIK IC (INTEGRATED CIRCUIT) MELALUI PENGENDAPAN PENDAHULUAN TEMBAGA (Cu) SECARA ELEKTROKIMIA
Abstract
Limbah elektronik dapat berupa logam dan nonlogam. Salah satu komponen
elektronik yang sudah banyak menjadi limbah adalah IC (Integrated Circuit). Logam
IC mengandung logam-logam yang masih bernilai, salah satunya adalah logam emas.
Logam emas pada IC ini dapat dipisahkan dari logam-logam yang lainnya dengan
cara melarutkan logam-logam yang lain tanpa melarutkan logam emas pada IC.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari konsentrasi pelarut asam sulfat
dengan berbagai konsentrasi terhadap kelarutan sampel, variasi beda potensial yang
diberikan pada proses elektrolisis dengan mengukur massa katoda yang terendapkan,
serta pengaruh dari konsentrasi dan beda potensial terhadap konsentrasi emas yang
dihasilkan.
Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama pelarutan sampel
dengan larutan asam sulfat konsentrasi 40 %, 50% dan 60%, tahap kedua adalah
elektrolisis larutan dengan pemberian beda potensial 6 volt, 9 volt dan 12 volt dan
tahap ketiga merupakan pengukuran sampel dengan AAS yakni dengan cara
melarutkan sampel sisa elektrolisis dengan pelarut aqua regia.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa asam sulfat dapat
melarutkan sampel dengan kelarutan yang hampir sama pada setiap konsentrasi yang
diberikan. Asam sulfat dapat bertindak sebagai migrasi ion pada saat proses
elektrolisis. Pemberian beda potensial dapat berpengaruh terhadap massa katoda yang
tembaga. Massa katoda yang tertinggi dari proses elektrolisis berada pada konsentrasi
asam sulfat 60 % dan beda potensial 12 volt yakni 0.0894 gram. Konsentrasi emas
yang diperoleh tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi dan beda potensial yang
diberikan karena emas tidak dapat larut dalam asam sulfat sehingga kandungan emas
dalam sampel tetap. Konsentrasi tertinggi dari penelitian pada konsentrasi asam sulfat
60% dan beda potensial 9 volt yakni dengan konsentrasi emas yang diperoleh
0.0496µg/ml