Show simple item record

dc.contributor.authorANDIKA ADINANDA SISWOYO
dc.date.accessioned2014-01-24T06:22:56Z
dc.date.available2014-01-24T06:22:56Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23522
dc.description.abstractHasil belajar siswa yang rendah secara klasikal disebabkan oleh pendekatan pembelajaran matematika yang cenderung terpusat pada guru sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif dalam menyampaikan ide, maupun gagasannya. Selain itu penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa menyebabkan konsep abstrak pada siswa. Penerapan model cooperative learning tipe Teams Games Tournament menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan keterampilan sosial dan aktivitas siswa. Siswa lebih mudah memahami materi pecahan sederhana melalui belajar secara berkelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament adalah Learning tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Sempusari I Jember tahun ajaran 2010/2011, Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sempusari I Jember. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas III yang terdiri atas 40 siswa, dengan 17 siswa laki- laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara, observasi,dan tes, sedangkan data yang dianalisis berupa hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama tindakan, wawancara guru dan siswa, serta hasil tes akhir siklus siswa. Penelitian dilaksanakan bulan April 2011. Presentase aktivitas siswa pada siklus I terdiri dari aktivitas mendengarkan penjelasan guru 68,75%, kerja sama saat diskusi kelompok 61,25%, menjawab pertanyaan saat game 70% dan kemampuan memainkan turnamen akademik 73,75%. Sehingga aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I mencapai 68,5%, dengan kriteria keaktifan siswa aktif. Sedangkan Presentase aktivitas siswa pada siklus II, terdiri dari aktivitas mendengarkan penjelasan guru 87,5%, kerja sama saat diskusi kelompok 85%, menjawab pertanyaan saat game 80,1% dan kemampuan memainkan turnamen akademik 88,8%,sehingga aktivitas siswa secara klasikal pada siklus II mencapai 85,6% dengan kriteria keaktifan siswa secara klasikal sangat aktif. Analisis hasil Tes Akhir pada pra siklus, ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 37,5 % dan dinyatakan tidak tuntas. Siklus I, ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 52,5 % yang dapat dikatakan ada peningkatan walaupun pada dasarnya tidak tuntas. Tes Akhir siklus II ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 97,5 % ,sehingga terlihat adanya peningkatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, menumbuhkan rasa solidaritas untuk saling membantu dan bekerja sama dalam belajar, serta siswa juga dapat menerima adanya perbedaan keragaman yang ada di sekitar lingkungan belajarnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa model cooperative learning tipe Teams Games Tournamenten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries70210204146;
dc.subjectTEAMS GAMES TOURNAMENen_US
dc.titleENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN DAN HASIL BELAJAR PECAHAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS III SDN SEMPUSARI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record