PENDUGAAN RIWAYAT LIMPASAN AIR SUNGAI KALI PUTIH DAN DENOYO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Sedimen pada umumnya mengendap di bagian bawah kaki bukit, di daerah
genangan banjir, di saluran air, sungai, dan waduk. Hasil sedimentasi merupakan
besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang terjadi di daerah tangkapan air
yang diukur pada periode waktu dan tempat tertentu. Untuk mengetahui riwayat
dan karakter dari suatu sungai, haruslah terlebih dahulu diketahui seperti apa
lapisan-lapisan sedimen dan juga material jenis apa yang ada pada sedimen
tersebut. Metode geolistrik resistivitas merupakan metode yang relatif mudah dan
ramah lingkungan untuk mengetahui struktur sedimen di bawah permukaan bumi,
termasuk untuk mengetahui jenis material sedimennya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pola perlapisan
material sedimen pada limpasan air Sungai Kali Putih dan Denoyo di Kecamatan
Panti berdasarkan distribusi resistivitas dan bagaimanakah jenis sedimen yang ada
pada limpasan air Sungai Kali Putih dan Denoyo di Kecamatan Panti. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perlapisan material sedimen pada
limpasan air Sungai Kali Putih dan Denoyo di Kecamatan Panti berdasarkan
distribusi resistivitas dan untuk mengetahui jenis sedimen yang ada pada sedimen
di limpasan air Sungai Kali Putih dan Denoyo di Kecamatan Panti.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2010, tempat
pengambilan data yaitu di Desa Kemiri dan Desa Suci, Kecamatan Panti,
Kabupaten Jember. Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah satu set Resistivity Meter, Sumber Arus DC, Kabel Penghubung antar
elektrode, 2 elektrode arus dan 2 elektrode potensial, Palu, Meteran sebanyak 2
buah, Handy Talky (HT) dan GPS (Global Positioning System). Data pengukuran
vii
yang diperoleh adalah spasi elektrode arus, spasi elektrode potensial dan
hambatan yang terukur oleh Resistivity Meter.
Nilai resistivitas semu dari hasil perhitungan menggunakan Microsoft
Excel diolah menggunakan IPI2Win untuk memperoleh citra gambar. Gambar
mencitrakan nilai resistivitas bawah permukaan tanah di daerah pengukuran
secara vertikal.
Kesimpulan yang diperoleh dari pengukuran metode geolistrik dengan
konfigurasi Schlumberger adalah pola perlapisan di semua daerah pengukuran
pada limpasan air Sungai Kali Putih di Desa Kemiri dan pada limpasan air Sungai
Denoyo di Desa Suci berbentuk lapisan-lapisan yang tiap lapisannya memiliki
jenis material sedimen yang berbeda-beda. Sedimen di Desa Kemiri pada lapisan
atas berupa batuan dasar berisi tanah kering (lempung pasiran) tetapi ada satu titik
yang lapisan atasnya berupa lempung berbatu (batuan dasar berkekar yang berisi
tanah lembab) dan lapisan berikutnya berupa tanah lanauan pasiran. Sedangkan di
Desa Suci pada lapisan paling atas berupa sedimen berupa batuan dasar berkekar
yang berisi tanah lembab dan lapisan berikutnya berupa tanah lanauan pasiran.