PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN INAI ( Lawsonia inermis Li nn) TERHADAP RESPON PULPA GIGI MARMUT JANTAN (Ti njauan Hi stopatologi Anatomi s)
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris, dengan desain post
test only control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik
Bagian Fisiologi dan Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
pada Bulan Januari 2013 – selesai, sedangkan pembuatan ekstrak daun inai dilakukan
di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Sampel
penelitian adalah Marmut Jantan lokal berjumlah 12 ekor. Tahapan penelitian Marmut
Jantan dianestesi menggunakan kombinasi ketamin dan xylazin. Dalam keadaan
teranestesi gigi molar pertama kanan rahang atas dipreparasi menggunakan contra
angle high speed bur dengan mata bur round end kedalaman 1,5mm. kavitas yang
terbentuk dibiarkan terbuka selama 1 hari. Setelah 1 hari kavitas diirigasi
menggunakan NaOCl 0,5% sebanyak 0,2ml dan aquades, kavitas dikeringkan
vii
menggunakan paper point. Hewan coba kemudian dibagi menjadi 3 kelompok
perlakuan, kelompok kontrol positif diberi perlakuan dengan menggunakan cotton
pellet yang dibasahi eugenol dan diletakkan di dasar kavitas. Kelompok kontrol
negatif diberi perlakuan dengan menggunakan aquades, dan kelompok perlakuan
diberi perlakuan dengan menggunakan ekstrak daun inai. Dekapitasi dengan cara
dislokasi servikal dilakukan pada hari ketiga setelah perlakuan. Gigi molar marmut
diekstraksi kemudian dilakukan pemrosesan jaringan dan pembuatan preparat. Hasil
penelitian didapatkan dari pembacaan preparat histologi jaringa pulpa dan hasilnya
akan dibahas secara deskriptif.
Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya sel radang tetapi menunjukkan
terjadinya degenerasi odontoblas pada semua kelompok. Kesimpulan penelitian ini,
pemberian ekstrak daun inai pada rspon pulpa gigi marmut jantan menunjukkan tidak
ditemukannya sel radang pada pulpa, tetapi terjadi degenerasi pada odontoblas yang
ditandai dengan inti odontoblas mengecil, terdapat pembentukan dentin tersier
(kalsifikasi), namun odontoblas yang tidak atau belum mengalami perubahan
morfologi masih dapat ditemukan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]