dc.description.abstract | Pendidikan merupakan salah satu penentu maju mundurnya suatu bangsa.
Dengan meningkatkan mutu pendidikan maka akan meningkat pula sumber daya
manusia (SDM) sebagai subjek pembangunan. Namun hingga saat ini mutu
pendidikan di Indonesia masih sangat rendah, khususnya dalam bidang matematika.
Di SMP Muhammadiyah 2 Kalisat hasil belajar siswa pada pokok bahasan Aritmetika
Sosial hanya 50% siswa yang tutas belajarnya (lihat lampiran 26), hal tersebut
dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga aktivitas siswa menjadi
pasif dan cenderung hanya menerima dari guru. Sehingga perlu adanya penerapan
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Metode Pembelajaran Problem Solving adalah pembelajaran yang menerapkan
empat komponen. Komponen tersebut didasarkan pada pendapat Polya, yaitu Define,
Plan, Carry Out Plan, dan Look Back. Dalam pembelajaran ini siswa dibagi dalam
kelompok kecil yang anggotanya berasal dari siswa yang memiliki kemampuan
berbeda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Desain penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Tanggart yaitu
model skema yang menggunakan prosedur yang dipandang sebagai suatu siklus
spiral. Siklus ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi yang kemudian diikuti siklus spiral berikutnya. Subjek penelitian adalah
siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 2 Kalisat yang berjumlah 28 siswa. Metode
yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi, | en_US |