PEMBELAJARAN ANALISIS STRUKTUR HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 YOSOWILANGUN
Abstract
Salah satu bekal yang perlu disampaikan kepada peserta didik agar mereka
dapat menyesuaikan dengan era globalisasi adalah pemecahan masalah, tanpa
mengesampingkan soal yang rutin. Soal pemecahan masalah adalah suatu soal atau
pertanyaan dimana siswa tidak mempunyai aturan/hukum tertentu yang segera dapat
dipergunakan dan diperlukan beberapa tahap yang melibatkan rumus-rumus tertentu
untuk menemukan jawaban soal tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
di SMP Negeri 1 Yosowilangun, nilai ulangan siswa kelas VII SMP Negeri 1
Yosowilangun rata-ratanya kurang memuaskan karena masih banyak nilai pelajaran
matematika siswanya dibawah SKM dalam mengerjakan soal pemecahan masalah
terutama soal dalam bentuk cerita. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan
penelitian dengan rumusan masalah bagaimana struktur hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal pemecahan masalah (problem solving) pokok bahasan Aritmetika
Sosial berdasarkan taksonomi SOLO pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
Yosowilangun. Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome)
atau struktur hasil belajar yang dapat diamati merupakan alat yang mudah dan
sederhana untuk menyusun dan menentukan tingkat kesulitan atau kompleksitas suatu
soal atau pertanyaan, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui struktur hasil bejar
siswa SMP Negeri 1 Yosowilangun dari soal tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan data
tentang struktur hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun dalam
menyelesaikan soal pemecahan masalah pokok bahasan Aritmetika Sosial
berdasarkan taksonomi SOLO. Responden penelitian diambil 30% dari jumlah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun. Pada penelitian ini
pengambilan sampel menggunakan teknik sampling berimbang (propotional
sampling) yakni mengambil wakil dari tiap-tiap kelas. Untuk pengambilan wakil dari
setiap kelas, siswa dipilih secara acak.
Sebelum diujikan soal tes divalidasi oleh empat orang validator, kemudian
soal tes direvisi berdasarkan saran-saran yang telah diberikan oleh keempat validator
tersebut. Untuk mendapatkan soal yang terstandardisasi, soal tersebut diuji
reliabilitasnya di SMP Negeri 3 Tanggul. Dari uji coba tersebut didapat tingkat
reliabilitas soal tes sebesar 0,75. Berdasarkan hasil yang diperoleh tes standard,
dengan demikian soal tes tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data mengenai
struktur hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Yosowilangun.
Berdasarkan hasil penelitian didapat persentase struktur hasil belajar siswa
SMP Negeri 1 Yosowilangun dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah
(problem solving) pokok bahasan Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO
berturut turut dari tingkat terendah prestruktural, unistruktural, multistruktural,
relasional dan tingkat tertinggi abstrak diperluas adalah 25%; 15%; 22,86%; 22,86%;
dan 14,29%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat tertinggi masih berada di level
prestruktural yaitu sebanyak 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah masih rendah. Oleh karena itu
disarankan kepada guru agar lebih sering memberikan latihan bermacam-macam soal
tentang pemecahan masalah dan soal dibuat lebih bervariasi.