dc.description.abstract | Exhaust system yang biasa disebut knalpot merupakan salah satu bagian vital
dari sebuah kendaraan bermotor. Knalpot ini berfungsi sebagai tempat menampung
gas buang dan peredam suara yang dikeluarkan dari mesin. Sistem ini berpengaruh
pada torsi dan daya yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen.
Dimana membandingkan penggunaan knalpot standar dengan variasi diameter pipa
knalpot straight throw ½ inch, ¾ inch, 1 inch, 1¼ inch , dan 1½ inch.
Dari hasil penelitian, didapatkan unjuk kerja motor bensin terbaik dengan Torsi
7 N.m (6000 rpm) pipa 1¼ dan 1½ inch, daya 6,5 HP (7000 rpm) pipa 1¼ dan 1½
inch, SFCe 0.15 kg . HP
-1
. jam
-1
(8000 rpm) pipa 1¼ dan efisiensi thermal efektif
47,89 % (5000 rpm) pipa ¾ inch. Untuk hasil tekanan 2305,35 Pa (8000 rpm) pipa ½
inch, Kecepatan aliran gas buang 43,88 m/s (8000 rpm) pipa ½ inch, dan intensitas
kebisingan 106,4 dB (8000 rpm) pipa 1½ inch. Hal ini mengalami peningkatan unjuk
kerja mesin dari penggunaan knalpot standar sebesar 27,3 % untuk Torsi, 25 % untuk
daya, 26,65 % untuk efisiensi thermal efektif, sedangkan untuk SFCe mengalami
penurunan sebesar 28,6 %. Peningkatan juga pada 31,8 % untuk tekanan (P), 40,9%
untuk kecepatan aliran gas buang (C), 10,6% untuk intensitas kebisingan (dB). | en_US |