Show simple item record

dc.contributor.authorYanuar Ferdianto
dc.date.accessioned2014-01-24T04:46:25Z
dc.date.available2014-01-24T04:46:25Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM081910101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23258
dc.description.abstractPlastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Sampah plastik merupakan bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia. Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang. Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi berbagai jenis barang walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Terdapat tiga jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), high density polyethylene (HDPE), dan polipropilena (PP). Plastik tidak lepas dari cara-cara pengolahannya, salah satunya adalah injection molding , yaitu material plastik dalam bentuk bijih plastik diinjeksikan dalam cetakan yang kemudian mengalami proses pembekuan atau pengerasanya ke bentuk yang diinginkan terjadi dalam cetakan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh perbandingan komposisi plastik terhadap kekuatan tarik plastik (2) mengetahui pengaruh suhu pada proses injection molding terhadap kekuatan tarik produk plastik (3) mengetahui pengaruh tekanan pada proses injection molding terhadap kekuatan tarik produk plastik (4) mengetahui pengaturan parameter proses agar menghasilkan kekuatan tarik yang optimal . Pada penelitian ini digunakan jenis plastik polipropilena murni dan daur ulang, plastik murni dalam bentuk biji plastik dan plastik daur ulang dalam bentuk cacahan. Plastik dicetak dalam bentuk spesimen uji tarik, parameter yang digunakan yaitu komposisi, suhu, dan tekanan injeksi. Masing-masing parameter menggunakan tiga level. Komposisi menggunakan tiga level yaitu, 0 % (daur ulang), 25 % (daur ulang), dan 50 % (daur ulang). Suhu menggunakan tiga level yaitu, 180 ̊C, 190 ̊C, dan 200 ̊C. Tekanan menggunakan tiga level yaitu, 5,6 bar, 6,6 bar, dan 7,6 bar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode taguchi. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan plastik daur ulang sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik plastik yang dicetak. Diketahui bahwa faktor komposisi dan faktor suhu sangat berpengaruh negatif terhadap kekuatan tarik yang dihasilkan pada proses injection molding. Penambahan komposisi plastik daur ulang cenderung menurunkan kekuatan tarik plastik, hal ini dikarenakan elastisitas plastik daur ulang telah menurun. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan penyusutan pada plastik yang dicetak. Perubahan tekanan yang diberikan tidak memberikan adanya perbedaan kekuatan tarik. Dari optimasi respon yang dihasilkan oleh software minitab menunjukkan bahwa kekuatan tarik plastik tertinggi 204,5 psi, dihasilkan pada kondisi proses injection molding dengan komposisi 0 % (daur ulang), suhu 180 ̊C, dan tekanan 6,6 bar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081910101009;
dc.subjectINJECTION MOLDINGen_US
dc.titlePEMBUATAN PLASTIK DENGAN PENAMBAHAN PLASTIK DAUR ULANG MENGGUNAKAN PROSES INJECTION MOLDINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record